Artikel.news, Jakarta - Falguni Nayar kini menjadi wanita terkaya di India. Sebelumnya, dia adalah bankir investasi lalu banting jadi pengusaha kosmetik.

Di usahanya ini mampu membawanya menjadi wanita terkaya atau miliarder baru di India usai perusahannya Nykaa, debut di pasar saham.

Produsen kosmetik dan induk pengecer FSN E-Commerce Ventures mampu mencetak nilai 13 miliar dolar AS atau sekitar Rp184,614 triliun. 

Alhasil, 52,6 persen saham Nayar yang dipegang bersama suaminya Sanjay Nayar, yang mengepalai unit perusahaan ekuitas swasta Amerika KKR India, dan anak kembar mereka, bernilai 6,8 miliar dolar AS atau 96,567 triliun.

Dikutip dari Liputan6.com, Jumat (12/11/2021), yang melansir Forbes, kenaikan kekayaan Nykaa disebabkan langkah IPO perusahaannya pada Juni 2021 lalu. Di mana Nykaa berhasil raup 2,3 miliar dolar AS. 

Berkat itu, Nayar pun kecipratan untung hingga hartanya mampu menembus 1,1 miliar dolar AS.

Berdasarkan informasi, IPO Nykaa yang dibuka sejak 28 Oktober hingga tutup 1 November mengalami subscribe sebanyak 82 kali. Perusahaan yang berbasis di Mumbai tersebut telah menetapkan harga antara 1.085 dan 1.125 rupee per saham.

Pengecer multi-merek kosmetik hingga pakaian itu menerbitkan 5,6 juta saham. Ini termasuk miliarder komoditas Hong Kong Harry Banga; Rishab Mariwala putra miliarder barang konsumen India Harsh Mariwala dan Sunil Kant Munjal, saudara miliarder otomotif Pawan Munjal.

Kemudian hasil dari penjualan tersebut rencananya akan digunakan untuk menambah toko serta gudang baru untuk meningkatkan visibilitas merek.

“Pendaftaran Nykaa di bursa saham India telah menjadi bersejarah bersejarah dan apa yang sangat menakjubkan adalah bahwa mereka baru saja memulai,” tutur putra Harry Banga bernama Angad Banga.

“Tingkat minat investor yang belum pernah terjadi sebelumnya Kami melihat cerminan asli dari semangat dan tekad pendiri, kepemimpinan yang sangat kompeten, dan efektif yang menggerakkan perusahaan, dan visi luar biasa yang mereka miliki untuk masa depan.”

Sebagai informasi, perusahaan Nykaa menawarkan lebih dari 4.000 merek di seluruh platform. Mulai kecantikan, perawatan pribadi, dan mode. Selain itu, perusahaan pun sudah memiliki 80 toko yang tersebar di 40 kota.

Dalam kesempatan ini, Nykaa terbilang contoh perusahaan start up yang langka. Sebab, meski perusahaan masih berdiri, tapi Nykaa telah mampu menghasilkan keuntungan.

Itu terlihat dari dampak positif selama tiga tahun terakhir. Perusahaan untung khususnya di tahun 2021. Pendapatan Nykaa naik menjadi USD 334 juta dari sebelumnya hanya senilai USD 236 juta.

Perusahaan melaporkan, laba bersih berhasil diraih, yaitu sebesar 8 juta dolar AS. Pada periode yang sama pun sebenarnya perusahaan mengalami kerugian hingga 2 juta dolar AS di tahun 2021.

Namun jika dihitung, pendapatan selama tiga terakhir hingga 30 Juni 2021, perusahaan berhasil memperoleh hingga 110 juta dolar AS dengan laba bersih 474.000 dolar AS.

Sekilas Tentang Nykaa
Bisnis Nayar ini dimulai pada 2012 ketika dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya. Saat itu Nayar berstatus sebagai bankir investasi di perusahaan yang didirikan oleh miliarder Uday Kotak.

Pada 2012, dia menginvestasikan 2 juta dolar AS untuk memulai perusahaan miliknya. Nama Nykaa sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti orang yang menjadi sorotan. Tujuannya adalah untuk membawa berbagai merek kecantikan go internasional.

Seiring berjalannya waktu, dia pun berhasil melebarkan sayap dengan memperluas toko. Toko pertamanya berhasil dibangun pada 2014.

Kemudian pada 2015, Nayar meluncurkan produk kosmetik Nykaa. Pada saat itu pula perusahaan menjadi tuan rumah dari Nykaa Femina Beauty Award. Akhirnya pada 2016, Nayar berhasil mengantarkan merek mewah pertamanya Estee Lauder.

Kesuksesannya tersebut tidak terlepas dari peran keluarga. Selain suami, kedua anak kembar Nayar juga mendukung bisnisnya.

Anaknya yang bernama Adwaita merupakan salah satu pendiri sekaligus CEO bisnis mode. Sementara Anchit, dia pun tak kalah dari saudara perempuannya. Anchit pun menjadi CEO untuk bisnis kecantikan dan e-commerce.

 

Laporan	:	Jannah
Editor	:	Ruslan Amrullah