Artikel.news, Jakarta - Miliarder yang merupakan salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk, meluruskan isu mengenai kepemilikan tambang zamrud di Zambia, Afrika oleh keluarganya.

Seperti dikutip CNBC Indonesia dari Tesla Rati,  Sabtu (27/3/2021), disebutkan bahwa pada tahun 2018 lalu Musk sempat diisukan memiliki tambang di negara Afrika itu oleh sebuah situs publikasi satir bernama The Onion.

Mereka membagikan artikel di Twitter berjudul "Orang Terkaya di Setiap Negara Bagian dan Cara Mereka Menghasilkan Uang."

Dalam tweet tersebut, The Onion menyatakan bahwa orang terkaya di Texas adalah Elon Musk, yang menghasilkan uang melalui sistem apartheid yang pernah berlaku di Afrika Selatan awal abad ke-20 hingga 1990.

Musk pun bereaksi, dan membantah artikel tersebut. Musk, lebih tepatnya menyindir situs berita tersebut bahwa pantas pembaca kini beralih ke situs berita satir saingannya, The Babylon Bee.

"Kamu malu, Onion. Inilah mengapa orang-orang beralih ke @TheBabylonBee!," tulis Musk dalam akun Twitternya.

Pada 2018, Elon Musk dan keluarganya dikaitkan dengan apartheid di Afrika Selatan setelah Business Insider menerbitkan artikel yang menyatakan bahwa ayah CEO Tesla memiliki setengah bagian dari tambang zamrud di Zambia.

Namun Business Insider mengaku bahwa mereka sendiri tidak pernah menghubung-hubungkan keluarga Musk dengan aparteid. Narasi ini kemudian dikembangkan di Twitter.

Saat ini, Elon Musk yang merupakan pendiri perusahaan mobil listrik Tesla disebut sebagai orang terkaya ketiga di dunia dengan jumlah kekayaan mencapai 150,900 miliar dolar AS atau sekitar Rp2.000 triliun lebih dengan kurs Rp14.000-an.

Hindustan Times pada Jumat, 5 Maret 2021 menginformasikan jika jumlah kekayaan keseluruhan Elon Musk telah turun drastis sejak Januari 2021.

Pada Februari 2021, Elon Musk kehilangan sekitar 15,2 miliar dolar dalam sehari ketika saham Tesla mengalami penurunan dramatis sebesar 25 persen. Pada saat itu, kekayaan Musk bernilai 166,1 miliar dolar.

Jika Musk berada pada urutan ketiga, maka posisi pertama ditempati CEO Amazon Jeff Bezos dengan kekayaan sebesar 175,4 miliar dolar. Sedangkan posisi kedua diklaim oleh miliarder Prancis, Bernard Arnault, yang juga konglomerat pemilik LVMH dengan kekayaan 155,6 miliar dolar.