Sabtu, 19 Juli 2025 - 22:21 WIB
Ilustrasi jalan kaki.(Foto: Instagram @ptniar)
Artikel.news, Makassar - Penelitian terbaru dalam jurnal Device-measured Physical Activity and Cardiac Structure by Magnetic Resonance mengungkap bahwa jalan kaki ternyata juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.
Dalam penelitian tersebut, jalan kaki dikaitkan dengan penundaan penuaan dan peningkatan fungsi jantung.
Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (19/7/2025) ada banyak bukti dan penelitian yang menunjukkan bahwa kecepatan jalan kaki sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Sebuah penelitian menunjukkan, mengubah jalan kaki selama 14 menit setiap hari menjadi jalan cepat selama 7 menit telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung hingga 14 persen.
Analisis terhadap lebih dari 450 ribu orang dewasa di Inggris menggunakan penanda genetik usia biologis untuk mengungkap bahwa pada usia paruh baya, berjalan cepat seumur hidup mengurangi usia biologis hingga 16 tahun dibandingkan dengan berjalan lambat seumur hidup.
Sebuah penelitian lanjutan kemudian menemukan bahwa tidak ada kata terlambat untuk mendapatkan manfaat dari jalan cepat.
Dikutip dari Science Alert, seorang wanita atau pria yang berusia 60 tahun dan tidak aktif dimungkinkan bisa mendapat sekitar satu tahun tambahan usia harapan hidup hanya dengan melakukan aktivitas jalan cepat selama 10 menit setiap hari.
Manfaat jalan cepat juga dapat dilihat dari kemampuannya untuk memprediksi kesehatan di masa depan.
Aktivitas ini terbukti menjadi prediktor yang lebih kuat untuk menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung daripada tradisional seperti tekanan darah dan kolesterol.
Selain itu, jalan juga menjadi prediktor yang lebih kuat daripada ukuran gaya hidup lainnya, termasuk pola makan, tingkat obesitas, dan total aktivitas fisik.
Penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine pada 2018 menemukan, jalan cepat mampu mengurangi risiko kematian secara keseluruhan hingga 24 persen.
Studi lainnya di jurnal PLOS One menemukan, berjalan terlalu lama hingga lebih dari 24 menit justru bisa meningkatkan kematian akibat penyakit kardiovaskular, demensia, dan sebagainya.
Direktur kardiologi preventif dan rehabilitasi jantung di Rumah Sakit Beaumont di Royal Oak, Michigan Franklin menganjurkan, kecepatan jalan kaki disarankan cukup di atas 3 mph.
"Ada data bagus yang menunjukkan bahwa kecepatan berjalan yang paling protektif adalah di atas 3 mph," katanya, dikutip dari Heart.
"Jika Anda bisa melampaui intensitas latihan itu, manfaatnya sangat besar," sambungnya.
Manfaat yang sama juga bisa diperoleh dengan berjalan lebih lambat dengan kecepatan 2 mph dengan medan menanjak.
Franklin mengatakan, berjalan kaki di atas treadmill dengan kecepatan 2 mph dan kemiringan 3,5 persen juga sama baiknya.
Jika Anda tidak dapat membedakan kecepatan jalan kaki ringan, sedang, dan intens, Franklin memberikan tips mudah untuk mengetahuinya. Caranya adalah dengan bercakap-cakap.
"Dengan kecepatan yang ringan, Anda mudah untuk bercakap-cakap. Dengan kecepatan sedang, Anda dapat bercakap-cakap tetapi tidak mudah karena Anda sedikit kehabisan napas. Berjalan dengan intens adalah saat Anda tidak dapat bercakap-cakap sama sekali," jelasnya.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |