Artikel.news, Bogor -- Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah Kota Parepare bersama ICMI Orwil Sulawesi Selatan menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI di Bogor, Jawa Barat, 13-15 Desember 2024.

ICMI Parepare diwakili oleh Dr. Ir. Muh. Nashir T ST MT dan Drs. H. Amran MPd, mengikuti Silaknas ini.

Dr Nashir dari arena Silaknas, melaporkan bahwa ada beberapa rekomendasi hasil Silaknas yang diharapkan ditindaklanjuti sampai ke daerah.

Beberapa rekomendasi itu di antaranya, ICMI sebagai katalisator inovasi melalui Desa Cendekia. Kemudian pemberdayaan masyarakat untuk ketahanan pangan dan energi. Kajian strategi dan advokasi. Talent development bidang Iptek dan Imtak. Serta jaringan dan kolaborasi.

"Jadi di tahun 2025 ICMI harus mengoptimalkan perannya sebagai penyedia solusi dan penghubung antara cendekiawan, praktik keilmuan, dan masyarakat. Sehingga ICMI dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih baik dan berkelanjutan," kata Nashir yang juga Sekretaris ICMI Parepare.

Nashir mengemukakan, penekanan Ketua Umum ICMI, Prof Arif Satria, bahwa ICMI harus bisa turun secara langsung membangun desa, agar ketahanan pangan di setiap wilayah dan daerah bisa diwujudkan.

"Sehingga kami ICMI Orwil Sulawesi Selatan khususnya ICMI Orda Parepare, siap berperan mendukung dan mensukseskan program-program ICMI Pusat," tegas Nashir.

Silaknas ICMI dibuka langsung oleh Ketua Umum ICMI Prof Arif Satria yang juga merupakan Rektor IPB. Dan Simposium Ketahanan Pangan dibuka oleh Menko Pangan Dr Zulkifli Hasan MM.

Dalam kegiatan tersebut juga dirangkai dengan penganugerahan ICMI Award. Penerima anugerah ICMI Award di antaranya ICMI A Life Time Prof KH Ali Yafie, Prof Qurais Shihab, Prof Wardiman Djojonegoro, dan Prof Dr Ir Aida Vitalaya Hubeis.

"Terbentuk juga organ yang baru yakni Baret ICMI atau Badan Reaksi Cepat ICMI, yang diharapkan bisa terbentuk di Parepare yang pertama, demikian arahan dari ketua wilayah," tandas Nashir.