Ahad, 17 Desember 2023 - 19:46 WIB
Anggota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Kota Parepare sekaligus pengurus MTI Provinsi Sulawesi Selatan, Dr Muh Nashir angkat bicara terkait pemanfaatan Jembatan Kembar di Parepare, yang dinilai belum maksimal.
Artikel.news, Parepare -- Anggota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Kota Parepare sekaligus pengurus MTI Provinsi Sulawesi Selatan, Dr Muh Nashir angkat bicara terkait pemanfaatan Jembatan Kembar di Parepare, yang dinilai belum maksimal.
Nashir menganalisa khusus untuk kendaraan dengan tonase berat agak sulit melewati Jembatan Kembar jika dari arah Makassar. Karena dari Jembatan Kembar mengalami kesulitan masuk ke Jalan Suaka Alam Lestari, kemudian belok kiri ke arah Jalan Beringin, dan belok kanan ke Jalan Jend Sudirman menuju arah Kabupaten Sidrap.
Karena itu, mantan Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Parepare ini mengusulkan skenario khusus untuk pemanfaatan Jembatan Kembar dan mengurai kepadatan arus lalu lintas yang melintas di Jembatan Sumpang Minangae.
"Bisa dibuat skenario. Bisa dilakukan arah sebaliknya khusus untuk kendaraan dengan tonase berat. Jadi kendaraan dari arah Sidrap di Jalan Ahmad Yani bisa didistribusi lewat dua arah ke Makassar. Pertama melewati Jalan M Yusuf terus ke Perumnas sampai Terminal Lumpue. Atau kedua, dari Jalan Ahmad Yani belok kiri masuk Jalan Jend Sudirman, kemudian belok kiri Jalan Beringin, menuju Jalan Suaka Alam Lestari, lewati Jembatan Kembar, belok kanan Jalan M Yusuf, dan tembus Terminal Lumpue," ulas Nashir.
Nashir yang juga Tenaga Ahli DPRD Parepare mengemukakan, skenario ini bisa dilakukan untuk menghindari kecelakaan dan mengurai kepadatan arus lalu lintas khususnya di Jembatan Sumpang Minangae.
Hanya saja, kata Nashir, belokan dari Jalan Jend Sudirman ke Jalan Beringin tepat di jembatan, ada cekungan cukup terjal yang bisa menyulitkan bagi kendaraan tonase berat. Cekungan di jembatan itu harus dinaikkan elevasinya atau diperbaiki geometricnya agar tidak begitu terjal.
Hal lain yang diusulkan mantan Dekan Teknik Universitas Muhammadiyah Parepare ini adalah difungsikannya jembatan timbang di perbatasan Parepare-Barru.
Nashir menekankan, seharusnya kendaraan tonase berat sebelum masuk ke Parepare ditimbang dulu. Itu agar tidak merusak jalan, dan mengurangi beban di Jembatan Sumpang Minangae.
"Jembatan timbang di perbatasan Parepare-Barru itu harus difungsikan. Jadi akan kelihatan di situ kendaraan tonase berat yang kelebihan muatan. Karena jika kendaraan kelebihan muatan dibiarkan melintas akan merugikan jalan nasional dan jalan lokal. Karena itu, pengawasan di jembatan timbang wajib dilakukan," tegas Nashir.
Dia pun menyarankan, agar kendaraan berat harus dibuatkan jalur tersendiri. Tidak lagi melintas di dalam Kota Parepare. Jika dari arah Makassar, diarahkan belok kanan di Terminal Lumpue, dan melalui Jalan M Yusuf. Itu dapat mengurangi beban Jembatan Sumpang Minangae. Sementara kendaraan ringan dan sedang bisa diarahkan melalui Jembatan Kembar menuju Jalan Suaka Alam Lestari.
Agar skenario ini dapat berjalan efektif, Nashir pun menyarankan dilakukan uji coba secara langsung di lapangan dengan survei bergerak. "Uji coba ini didukung dengan data dan video. Sehingga bisa kelihatan radius perputaran kendaraan. Supaya kita bisa betul-betul mengambil kesimpulan yang objektif," saran Nashir.
Secara umum, mantan Plt Ketua KONI Parepare ini mengapresiasi pembukaan Jembatan Kembar oleh Pemkot Parepare dan Pemprov Sulsel, karena akan memberikan tambahan jaringan jalan di Parepare.
Dia hanya meminta agar Jembatan Kembar ini bisa disosialisasikan secara lebih meluas. Karena sebagian masyarakat belum mengetahui keberadaan Jembatan Kembar ini. Perlu dipasang papan informasi di perbatasan Parepare-Barru atau pertigaan Terminal Lumpue bahwa sudah bisa mengakses Jembatan Kembar dan Jalan Suaka Alam Lestari.
"Saran saya, perlu dibangun rest area di Jalan Suaka Alam Lestari ini, karena viewnya sangat bagus dan indah. Perlu ada ikon-ikon dibangun yang dapat menarik masyarakat. Perlu penerangan jalan. Dan rambu-rambu yang direkomendasikan supaya cepat dipasar, agar jalan ini menjadi kawasan tertib lalu lintas," tandas Nashir.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |