Kamis, 05 Oktober 2023 - 15:29 WIB
Tim Monitoring dan Pembinaan Sekolah Ramah Anak (SRA) dan Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA) Kota Parepare memberikan berbagai catatan dan masukan terhadap tiga masjid yang dikunjungi pada Rabu (4/10/2023).
Artikel.news, Parepare -- Tim Monitoring dan Pembinaan Sekolah Ramah Anak (SRA) dan Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA) Kota Parepare memberikan berbagai catatan dan masukan terhadap tiga masjid yang dikunjungi pada Rabu (4/10/2023).
Ini merupakan kunjungan monitoring hari kedelapan dari rangkaian 11 hari kunjungan tim ke beberapa sekolah dan rumah ibadah.
Tiga masjid yang dikunjungi adalah Masjid Al-Irsyad di Kelurahan Ujung Baru Kecamatan Soreang, Masjid Agung juga di Kecamatan Soreang, dan Masjid Al Ihsan di Kelurahan Lapadde Kecamatan Ujung.
Di Masjid Al-Irsyad, tim yang kali ini dikoordinir Kabag Kesra Setdako Parepare Muh Islah dan Kasubag TU Kemenag Parepare H Syaiful Mahsan memberikan catatan khusus terhadap 120 santri dari berbagai jenjang pendidikan yang mondok di masjid itu.
"Perlu diperhatikan ratio jumlah santri dengan luas ruangan tempat menginap. Juga ratio jumlah santri dengan toilet tersedia," saran tim.
Hal lain menjadi catatan tim adalah santri yang belum miliki kartu identitas anak (KIA) siap difasilitasi, perpustakaan di dalam masjid masih perlu ditambah bahan bacaan, sarana cuci tangan yang belum memadai, perlu sabun di dalam toilet, pemilahan toilet laki-laki dan perempuan, perhatikan kebersihan toilet, kualitas air yang bersumber dari sumur bor, belum ada kotak P3K, masih perlu penyemprotan desinfektan berkala meski kebersihan masjid cukup baik, juga perhatikan kebersihan alat salat, sarana dan prasarana penunjang ramah anak, dan catatan lainnya.
Sementara di Masjid Agung tim juga memberikan catatan yang hampir sama. Catatan positif adalah keberadaan Pondok Tahfidz bernama Khaira Ummah binaan Pemerintah Kota Parepare yang eksis di Masjid Agung.
Pondok Tahfidz ini membina 22 santri secara gratis dengan pemondokan yang cukup representatif di Masjid Agung. Para santri adalah hasil seleksi ketat dari 22 Kelurahan di Parepare, dengan sistem pembinaan intensif oleh Bagian Kesra dan TP PKK Parepare.
Di Masjid Al Ihsan, yang menjadi juara satu tingkat Sulsel pada 2012, tim juga memberikan catatan yang relatif hampir sama. Kelebihan masjid ini sarat akan teknologi modern seperti pintu utama masjid yang memiliki sensor buka tutup otomatis.
Catatan tim agar masjid tetap didukung oleh keasrian tanaman seperti tanaman hidroponik yang diusulkan oleh Dinas Ketahanan Pangan. Kemudian perlu dipajang alat peraga seperti spanduk yang mengingatkan bahwa masjid ini adalah kawasan bebas rokok.
"Jadi semua temuan dalam kunjungan ini kita tampung, kita berikan solusi, kemudian kita lakukan pembinaan. Harapannya agar pembinaan kita membuat rumah ibadah ini semakin mendekati standar rumah ibadah ramah anak," kata Muh Islah.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |