Rabu, 22 Maret 2023 - 19:00 WIB
Pemerintah Kota Parepare resmi menyerahkan bantuan kepada 1.347 kepala keluarga (KK) korban bencana banjir dan tanah longsor, Rabu (22/3/2023).
Artikel.news, Parepare -- Pemerintah Kota Parepare resmi menyerahkan bantuan kepada 1.347 kepala keluarga (KK) korban bencana banjir dan tanah longsor, Rabu (22/3/2023).
Bantuan diserahkan langsung oleh Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe dalam prosesi yang berlangsung di lapangan tenis indoor, Rumah Jabatan Wali Kota Parepare.
Hadir bersama Wali Kota dalam penyerahan bantuan, Wakil Wali Kota Parepare, H Pangerang Rahim, Sekda Kota Parepare, H Iwan Asaad, Staf Ahli, Asisten, para Kepala SKPD, semua Camat, dan Lurah.
Taufan Pawe usai penyerahan bantuan mengemukakan, ini adalah bukti Pemerintah selalu hadir untuk masyarakatnya dalam suka dan duka. Apalagi dalam waktu relatif berdekatan Parepare dua kali tertimpa musibah bencana banjir yakni pada 18 November 2022, dan 1 Februari 2023. Karena itulah Pemkot Parepare bergerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat yang berdampak bencana.
Taufan Pawe berharap bantuan yang diserahkan ini menjadi berkah (mabbarakka) bagi penerimanya, dan tidak akan menjadi masalah. Karena sudah divalidasi berdasarkan klasifikasi kerugian, dan penerimanya dipastikan tepat sasaran.
"Saya berikan bantuan ini mabbarakka, dan tidak akan jadi masalah. Karena sudah divalidasi, taksasi oleh tim yang bertanggungjawab menghitung berapa kerugian, dan didukung oleh Camat dan Lurah. Dan sudah dikonsultasikan dengan BPKP, itulah yang menyebabkan memakan waktu lama untuk penyalurannya," ungkap Taufan Pawe.
Taufan Pawe mengungkapkan, data awal korban terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada 1 Februari 2023 lalu, adalah 1.606 KK. Setelah melalui proses validasi, mengerucut yang layak diberi ganti rugi adalah 1.437 KK. "Jadi penerima bantuan ini sah, resmi, bisa dipertanggungjawabkan," tegas Taufan Pawe.
Karena bantuan yang berikan disalurkan langsung ke rekening bank penerima, Taufan Pawe meyakinkan, buka tabungan melalui Bank Sulselbar gratis, tidak ada pembayaran. "Komitmen kami bantuan mabarakka, haknya masyarakat yang terkena musibah," tekan Taufan Pawe yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel.
Di penghujung sambutannya, Wali Kota Parepare dua periode ini sempat mengulas bahwa bencana banjir terjadi di Parepare lebih besar disebabkan oleh air kiriman dari daerah tetangga akibat aktivitas yang merusak lingkungan. Ditambah luapan air dari dua sungai di Parepare yakni Sungai Karajae dan Sungai Jawi-jawi yang terjadi pendangkalan akibat selama ini tidak pernah dikeruk. "Pengerukan dua sungai ini adalah tugas Balai (BBWS Pompengan Jeneberang), bukan tugas Pemerintah Kota. Tapi kami sudah koordinasikan untuk secepatnya dikeruk," kata Taufan Pawe.
Taufan Pawe turut mengapresiasi jajaran Pemkot Parepare yang bergerak cepat menangani, menanggulangi, dan membantu para korban terdampak bencana banjir dan tanah longsor. Sambil berpesan kepada jajarannya, agar mengutamakan warga terdampak bencana ini jika ada bantuan.
Sementara Plt Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Parepare, Agus Salim dalam laporannya menerangkan, bahwa bantuan ini berasal dari Belanja Tidak Terduga (BTT) yang totalnya senilai Rp4,137 miliar. "Bantuan diserahkan kepada 1.347 kepala keluarga korban banjir dan longsor di beberapa Kelurahan. Besaran bantuan sesuai klasifikasi kerugian," terang Agus Salim.
Berikut rincian jumlah penerima bantuan per Kelurahan. Kelurahan Galung Maloang untuk 46 KK, Lompoe 51 KK, Watang Bacukiki 32 KK, Bumi Harapan 154 KK, Cappa Galung 96 KK, Kampung Baru 2 KK, Lumpue 268 KK, Sumpang Minangae 8 KK, Tirosompe 1 KK, Bukit Harapan 101 KK, Bukit Indah 5 KK, Lakessi 66 KK, Ujung Baru 3 KK, Labukkang 3 KK, dan Lapadde 511 KK.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |