Ahad, 05 Maret 2023 - 22:58 WIB
Pelaksanaan Pasar Murah pada program Undian Double Untung oleh Bank Sulselbar Cabang Kota Parepare di Taman Mattirotasi, Kelurahan Labukkang, Kecamatan Ujung, Parepare, Jumat (3/3/2023), turut membantu pengendalian inflasi di Parepare.
Artikel.news, Parepare - Pelaksanaan Pasar Murah pada program Undian Double Untung oleh Bank Sulselbar Cabang Kota Parepare di Taman Mattirotasi, Kelurahan Labukkang, Kecamatan Ujung, Parepare, Jumat (3/3/2023), turut membantu pengendalian inflasi di Parepare.
Pasar Murah ini merupakan kolaborasi Bank Sulselbar, Bulog dan Pemkot Parepare, yang disambut antusias oleh masyarakat.
Pimpinan Cabang Perum Bulog Parepare Meizarani mengatakan, dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi antar instansi untuk menekan inflasi daerah, salah satunya melalui Pasar Murah ini.
Barang kebutuhan pokok yang dijual di Pasar Murah ini antara lain beras medium dengan harga Rp43 ribu untuk 5 kilogram. Kemudian minyak goreng Minyakita dijual Rp14 ribu, terigu merek Gatotkaca dijual Rp11 ribu. “Yang kita jual ini, jauh di bawah eceran yang ada di pasar-pasar,” ungkap Meizarani.
Dia berharap, melalui Pasar Murah dapat membantu masyarakat mendapat bahan pangan dengan harga yang relatif terjangkau.
Bulog menyediakan satu ton beras medium, 400 liter Minyakita dan 200 kilogram terigu merek Gatotkaca di Pasar Murah.
Sementara Pimpinan Cabang Bank Sulselbar Parepare, Hazjul mengatakan, melalui Pasar Murah ini diharapkan dapat membantu Pemerintah dalam menekan inflasi di Parepare.
Di ajang ini, Bank Sulselbar menggandeng Bulog dan UMKM yang berada di Parepare, Pinrang dan Barru untuk meramaikan program Undian Double Untung.
“Kami bersyukur karena Parepare menjadi tuan rumah di Sulawesi Selatan pada kegiatan Undian Double Untung ini. Di samping itu, kami juga bisa membantu masyarakat untuk perputaran roda ekonomi,” kata Hazjul.
Seorang ibu rumah tangga, Anisa mengapresiasi Bank Sulselbar dan Bulog yang menggelar Pasar Murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Tadi saya beli minyak goreng, beras 5 kilogram dan terigu. Harganya lebih murah jika dibandingkan dengan yang dijual di pasar. Bahkan di Pasar Murah ini juga, jumlah pembelian tidak dibatasi atau boleh membeli lebih dari satu paket,” ujarnya.
Karena itu, dia mengaku sangat terbantu dengan adanya Pasar Murah, karena masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah dapat membeli sejumlah barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |