Rabu, 08 Juni 2022 - 21:31 WIB
Wisata karst Rammang-rammang menjadi salah satu objek wisata yang tergabung dalam Geopark Maros-Pangkep.(foto: KWRI UNESCO)
Artikel.news, Pangkep - Kawasan Geopark Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan tengah menjalani praasesmen untuk menuju warisan dunia UNESCO.
"Mulai Senin (6/6/2022) ini sampai Rabu (8/6/2022) Juni nanti dilakukan praasesmen dari kementerian terkait, saya juga akan mendampingi tim dari Jakarta," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Sulawesi Selatan, Muhammad Jufri, dikutip dari Antara, Rabu (8/6/2022).
Adapun pada 14-18 Juni 2022 mendatang, lanjutnya, tim asesor dari UNESCO, khususnya dari Ceko dan Denmark sebagai perwakilan, akan mengunjungi kawasan tersebut guna melakukan penilaian.
Jufri pun meminta dukungan dari masyarakat terkait proses penilaian tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, Kamis (17/6/2022), terdapat ratusan gua yang pernah ditinggali manusia prasejarah di kawasan tersebut.
Jejak mereka diabadikan melalui lukisan-lukisan di dinding gua yang usianya sekitar 40.000 tahun.
Geopark Maros-Pangkep adalah salah satu kawasan strategis pengembangan pariwisata di Sulawesi Selatan, khususnya wisata alam dan petualangan yang didasari oleh kekayaan alam geodiversity (geologi), biodiversity (flora fauna) dan cultural diversity (budaya) yang bertaraf internasional.
Wisata karst Rammang-rammang menjadi salah satu objek wisata yang tergabung dalam Geopark Maros-Pangkep.
Selain karst Rammang-rammang, juga ada sejumlah air terjun, di antaranya Air Terjun Lengang dan Air Terjun Lacolla.
Sebelumnya, General Manager Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep, Dedy Irfan menjelaskan, pada tahun 2020, Kawasan Geopark Maros Pangkep diajukan Pemerintah Republik Indonesia sebagai salah satu kandidat UNESCO Global Geopark (Geopark dunia).
Menurutnya, mendapat pengakuan UNESCO bukanlah menjadi hal yang mudah, namun diyakini bahwa dengan campur tangan semua pihak, maka predikat Geopark Maros Pangkep sebagai UNESCO Global Geopark akan bisa diraih bersama.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |