Kamis, 27 Januari 2022 - 18:00 WIB
Kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam terjadi di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.
Artikel.news, Wajo - Kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam terjadi di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.
Pelakunya adalah pria bernama Herman (45). Sedangkan korbannya Muhammad Tang (43).
Korban dan pelaku sama-sama tinggal di Kelurahan Tobarakka, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo.
Motif penganiayaan ini lantaran pelaku ditatap korban dan adanya dendam lama di antara keduanya.
Peristiwa pemarangan itu terjadi di bale-bale rumah milik Tang, pada Rabu (26/1/2022) sore.
Menurut Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Islam Amrullah, penganiayaan menggunakan senjata tajam itu dipicu dendam lama antara dua tetangga itu.
"Dimana sebelum kejadian korban dan pelaku yang berhadapan rumah pernah berselisih paham sehingga hubungan keduanya tidak akur atau tidak saling menyapa," kata Islam, dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (27/1/2022).
Lalu, puncaknya pada Rabu sore kemarin, ketika keduanya berpapasan dan saling tatap, dan Herman merasa jengkel.
"Pelaku merasa jengkel karena sempat dilihat-lihat oleh korban, namun keduanya sempat pulang ke rumah masing," katanya.
Tang yang bersantai di bale-bele rumahnya kemudian didatangi Herman yang menenteng parang panjang.
"Tidak lama kemudian pelaku mengambil parang panjang lalu mendatangi dan memarangi korban pada bagian lengan kanan," katanya.
Bukannya tanpa perlawanan, Tang pun berusaha berlari masuk ke dalam rumahnya. Tapi dikejar oleh pelaku yang secara membabi buta melayangkan parangnya.
Namun, Tang pun sempat merebut parang Herman dan mengenai punggungnya. Korban pun harus dilarikan ke Puskesmas Pitumpanua untuk mendapatkan pertolongan.
Mantan Wakapolres Minahasa Selatan itu menyebutkan, kasus tersebut telah ditangani Polsek Pitumpanua. kini pelaku Herman telah diamankan di Mapolsek Pitumpanua. Sedangkan korban ditangani di Puskesmas Pitumpanua.
"Pelaku dan barang bukti sebilah parang sudah diamankan di Mapolsek Pitumpanua. Anggota juga sudah melakukan pengamanan di TKP," ungkap Islam.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |