Ahad, 19 September 2021 - 12:23 WIB
Di Kota Parepare, World Clean up Day 2021 juga dilakukan di beberapa titik yang melibatkan berbagai elemen, mulai dari Pemkot Parepare melalui dinas lingkungan hidup, komunitas kepemudaan, serta komponen kemasyarakatan lainnya.
Artikel.news, Parepare - World Clean up Day atau hari bersih-bersih se dunia diperingati setiap tanggal 19 September setiap tahun. Aksi bersih-bersih ini dilakukan serentak di 150 negara yang digagas oleh organisasi independen Let's Do It World
Di Kota Parepare, World Clean up Day 2021 juga dilakukan di beberapa titik yang melibatkan berbagai elemen, mulai dari Pemkot Parepare melalui dinas lingkungan hidup, komunitas kepemudaan, serta komponen kemasyarakatan lainnya.
"Warga Parepare bergerak bersama dalam kegiatan World Clean Up Day disejumlah titik, diinisiasi oleh @wcdid_sulsel_kotaparepare_2021 beserta berbagai komunitas kepemudaan serta @dlh.parepare , dengan melibatkan seluruh komponen kemasyarakatan yang ada di Kota Parepare," kata Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe di akun Instagram-nya, Minggu (19/9/2021).
Menurut Taufan, kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan semua orang bahwa sampah adalah persoalan bersama. Terlebih Kota Parepare telah menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Sulawesi Selatan sehingga sehingga harus dirawat dengan senantiasa menjaga kebersihan, serta mengurangi penggunaan plastik.
"Terima kasih kepada orang-orang baik yang senantiasa menjadi pejuang kebersihan. Semoga kepedulian, kegotong royongan dalam menjaga lingkungan tidak berhenti sampai kegiatan ini, tetapi menjadi awal untuk menghadirkan Parepare yang ramah lingkungan," ucap wali kota dua periode ini.
World Clean up Day atau Hari Bersih-bersih se Dunia adalah aksi sosial global tahunan yang mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk turut membersihkan dan menjaga kebersihan bumi yang bertujuan untuk mengurangi masalah limbah padat dan sampah laut. Aksi ini merupakan acara global terbesar di bawah organisasi independen Let's Do It World.
Melibatkan lebih dari 150 negara, setiap negara yang terdaftar akan memiliki koordinator yang bertugas untuk menghimpun, mengajak masyarakat, dan mengatur berjalannya acara di negaranya untuk memetakan tantangan dan penyelesaian masalah limbah yang kurang dikelola secara tepat.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |