Senin, 15 Februari 2021 - 17:03 WIB
Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah
Artikel.news, Makassar -- Kepala daerah hasil Pilkada serentak 202O belum bisa dilantik dalam waktu dekat karena Mendagri belum mengeluarkan SK (surat keputusan) penetapan para calon kepala daerah yang memenangkan pilkada. Meski rata-rata akhir masa jabatan kepada daerah periode 2016-2021 adalah 17 Februari.
Menyikapi belum adanya SK Mendagri ini, Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah langsung memproses SK pengangkatan pelaksana harian (plh) bupati di 11 kabupaten di Sulsel. Para sekda di kabupaten-kabupaten tersebut yang ditunjuk menjadi plh bupati.
Nurdin Abdullah mengemukakan, pihaknya menandatangani SK plh tersebut karena belum diterimanya SK kepala daerah definitif dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ia pun memastikan tidak akan ada pelantikan pada tanggal 17 Februari.
”Jadi gini, kita masih menunggu SK. Kalau SK sudah di tangan, baru kita atur pelantikannya. Jadi sekarang belum ada. Yang saya tanda tangani tadi itu plh. Itu untuk semua yang tidak ada SK nya,” ungkap Nurdin, Senin (15/2/2021).
Lebih lanjut mantan Bupati Bantaeng dua periode ini mengatakan bahwa jadwal pelantikan kepala daerah terpilih belum bisa ditentukan, sebab semua tergantung pada SK yang dikeluarkan Mendagri.
”Kita tidak bisa tentukan. Kecuali SK sudah di tangan, baru bisa kita tentukan rencana pelantikannya. Jadi kita tunggu saja, serentak yang tidak ada sengketa,” ujarnya.
Termasuk di Makassar, wali kota dan wakil wali kota terpilih di kota ini belum bisa dilantik pada tanggal 17 Februari. Jadi, otomatis Pj Wali Kota Makassar akan terus menjabat hingga Mendagri mengeluarkan SK pengangkatan wali kota definitif.
”Kalau yang waktunya agak panjang, pasti kita pakai Pj. Tapi kalau sifatnya tidak lama, mungkin sekitar semingguan, plh saja cukup. Plh sudah saya tanda tangani tadi, kita tunjuk masing-masing Sekda. Kalau pj (Wali Kota Makassar) belum ada SK pemberhentian dari Mendagri,” jelas Nurdin.
Adapun 11 kabupaten yang akan dipimpin oleh plh adalah, Maros, Gowa, Pangkep, Barru, Soppeng, Bulukumba, Kepulauan Selayar, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu Utara, dan Luwu Timur.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |