Selasa, 05 Januari 2021 - 22:14 WIB
Sebanyak 30 ribu vaksin Sinovac Covid-19 telah tiba di Makassar pada hari Selasa (5/1/2021). Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, langsung melakukan kunjungan untuk melihat gudang penyimpanan vaksin di Dinas Kesehatan Sulsel.
Artikel.news, Makassar – Sebanyak 30 ribu vaksin Sinovac Covid-19 telah tiba di Makassar pada hari Selasa (5/1/2021). Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, langsung melakukan kunjungan untuk melihat gudang penyimpanan vaksin di Dinas Kesehatan Sulsel.
Sebelumnya, vaksin yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan ini dipaketkan dalam 16 koli paket atau 584 Kg, dan tiba di Cargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada Selasa dini hari, pukul 04.14 WITA.
"Alhamdulillah, sebanyak 30 ribu Vaksin Covid-19 sudah tiba di Sulawesi Selatan pada hari ini, dan saat ini kita simpan pada ruang penyimpanan khusus di Dinas Kesehatan Sulsel, untuk tahap awal ini kita akan melakukan vaksinasi kepada seluruh tenaga kesehatan kita yang ada di Sulsel," ungkap Nurdin di akun Facebook-nya, Selasa (5/1).
Ia menambahkan, vaksin ini telah melewati uji klinis sehingga kita tidak perlu khawatir, saya juga mengajak kepada kita semua untuk tetap melakukan protokol kesehatan.
Sedangkan jadwal vaksinasi akan dilakukan pada 13 Januari 2021. Tahap awal, dikhususkan untuk tenaga kesehatan.
“Yang pasti skedul (jadwal) sudah kita tetapkan tanggal 13 (Januari 2021) kita mulai. Sebelum itu, di 24 kabupaten/kota sudah sampai,” kata Nurdin.
Saat ini, sambungnya, tinggal menunggu izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksinasi akan dilakukan di puskesmas dan rumah sakit.
“Pemprov Sulsel telah menyiapkan 1.000 lebih vaksinator. Ini bagian dari infrastruktur sumber daya manusia untuk pelaksanaan program imunisasi Covid-19,” terangnya.
Adapun vaksin untuk Sulsel sebanyak 66.640 untuk tahap pertama, dan telah ada 30.000 vaksin, sisanya 36.640 akan menyusul. Vaksin yang ada telah disiapkan untuk distribusinya dengan cold box dengan minus delapan derajat celcius.
“Nanti distribusinya kita sudah siapkan cold box yang minus delapan. Kita yang akan distribusi,” kata mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.
Untuk itu, ia meminta agar Dinas Kesehatan Sulsel selain data klinis untuk tenaga kesehatan yang akan divaksin, juga menyiapkan data klinis masyarakat.
“Vaksin ini sudah melewati uji klinis, insyaallah tidak ada dampak apa-apa. Ya namanya vaksin, pasti ada demam dan sebagainya. Memang ada kriteria orang-orang yang memenuhi syarat yang harus divaksin,” jelasnya.
“Makanya saya bilang sama Kadis Kesehatan, data klinis masyarakat itu penting, misalnya terkonfirmasi dia Covid-19. Itu paling penting, terus ada penyakit tertentu, ada alergi dan sebagainya,” imbuhnya.
Ia meminta agar program vaksinasi ini diberikan dukungan sebab pemerintah memberikan layanan perlindungan kesehatan pada masyarakat.
“Kalau saya jangan besar-besarkan soal yang menolak. Yang ada saja belum cukup. Saya kira insyaallah akan kita berikan ini secara baik kepada seluruh masyarakat. Ini gratis, Rp 74 triliun disiapkan negara untuk memvaksin seluruh masyarakat Indonesia, tidak usah ragu,” pungkasnya. (*)
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |