Senin, 04 Agustus 2025 - 11:12 WIB
Visite Farmasi adalah kegiatan kunjungan yang dilakukan oleh apoteker, baik secara mandiri maupun bersama tim tenaga kesehatan, kepada pasien rawat inap untuk mengamati kondisi klinis pasien secara langsung dan mengkaji masalah terkait obat. Selain itu juga untuk memantau terapi obat, serta memberikan informasi obat kepada pasien dan tenaga kesehatan lain.
Artikel.news, Parepare -- Visite Farmasi adalah kegiatan kunjungan yang dilakukan oleh apoteker, baik secara mandiri maupun bersama tim tenaga kesehatan, kepada pasien rawat inap untuk mengamati kondisi klinis pasien secara langsung dan mengkaji masalah terkait obat. Selain itu juga untuk memantau terapi obat, serta memberikan informasi obat kepada pasien dan tenaga kesehatan lain.
Inovator asal RS dr Hasri Ainun Habibie Kota Parepare, Apt Armawanti SFarm mengatakan, tujuan Visite Farmasi adalah untuk meningkatkan pemahaman pasien tentang pengobatan. "Visite membantu pasien memahami lebih baik tentang obat yang mereka terima, termasuk cara penggunaan, dosis, dan efek samping yang mungkin timbul," kata Armawanti.
Meningkatkan terapi obat yang rasional:
Dengan memantau terapi obat dan mengidentifikasi masalah terkait obat, apoteker dapat merekomendasikan penyesuaian dosis atau terapi yang lebih tepat untuk pasien.
Meningkatkan keselamatan pasien:
Visite membantu mencegah terjadinya kesalahan pengobatan dan reaksi obat yang tidak diinginkan, sehingga meningkatkan keselamatan pasien.
Meningkatkan komunikasi antara apoteker, dokter, dan pasien: Visite memungkinkan apoteker untuk berkomunikasi secara langsung dengan dokter dan pasien mengenai terapi obat, sehingga tercipta pemahaman yang lebih baik dan kerja sama yang lebih erat.
Memberikan rekomendasi terapi: Berdasarkan hasil pengamatan dan pengkajian, apoteker dapat memberikan rekomendasi terapi kepada dokter untuk perbaikan pengobatan pasien.
Kegiatan yang dilakukan saat visite. Mengamati kondisi klinis pasien: Apoteker mengamati kondisi umum pasien, tanda-tanda vital, gejala yang dialami, dan respons pasien terhadap pengobatan.
Mengkaji masalah terkait obat: Apoteker mengidentifikasi masalah terkait obat, seperti ketidakpatuhan pasien, efek samping obat, interaksi obat, atau dosis yang tidak tepat.
Memantau terapi obat: Apoteker memantau efektivitas obat, apakah obat memberikan efek yang diharapkan atau tidak.
Memberikan informasi obat: Apoteker memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang obat kepada pasien dan tenaga kesehatan lain.
Memberikan rekomendasi terapi: Apoteker memberikan rekomendasi kepada dokter untuk perbaikan terapi obat, jika diperlukan.
Mencatat hasil visite: Apoteker mencatat semua temuan dan rekomendasi yang dibuat selama visite untuk didokumentasikan dalam rekam medis pasien.
Visite Farmasi merupakan bagian integral dari pelayanan kefarmasian klinik, yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien, menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016.
Laporan | : | Risal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |