Kamis, 26 Juni 2025 - 09:40 WIB
Pemprov Sulbar melalui Badan Penghubung di Jakarta menfasilitasi dua mahasiswa Polman yang kuliah di Negara Iran untuk pulang kampung sementara waktu.
Artikel.news, Jakarta - Pemprov Sulbar melalui Badan Penghubung di Jakarta menfasilitasi dua mahasiswa Polman yang kuliah di Negara Iran untuk pulang kampung sementara waktu.
Sesuai arahan pemerintah pusat dan ditindaklanjuti Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga dua mahasiswa asal Polman sudah berada di tanah air.
Mengingat, negara Iran saat ini sementara berperang melawan Israel dan memasuki Genjatan Senjata.
Sehingga, seluruh mahasiswa asal Indonesia yang sedang menimbah ilmu di Iran untuk dipulangkan sementara waktu, termasuk diantaranya dua mahasiswa asal Polman.
WNI Polman yang dievakuasi dr Iran atas nama Setiawan dan Anwar telah diserahkan oleh Dr Yuda Nugraha (Direktur Perlindungan WNI merangkap Plt Dirjen Protokol & Konsuler Kemenlu) di Soeta Airport, Terminal 3 Lounge Umroh.
Turut hadir menjemput Kepala Badan Penghubung Sulbar di Jakarta Hj Gemilang Sukma dan Zulkifli (Kasubbid Hubungan Antar Lembaga Badan Penghubung Sulbar di Jakarta).
Setiawan (Desa Pulliwa, Dusun Kanusuang, Kecamatan Bulo, Polman) dan Anwar (Desa Karama, Dusun Manjopai, Kecamatan Tinambung, Polman).
Setiawan dan Anwar telah bersepakat dengan keluarganya di Polewali Mandar, bahwa untuk sementara mereka berdua memilih untuk stay di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten (di rumah saudara/keluarganya).
Keduanya mahasiswa Kampus Jamiatul Ulum (Almustofa University Iran) di Kota QOM, Iran
"Kami Badan Penghubung Sulbar sebagai representasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat di Jakarta menjalankan arahan dari Bapak Gubernur Sulawesi Barat untuk memberikan pelayanan dan perlindungan bagi WNI asal Sulawesi Barat (Polman), termasuk bagi mereka yg terpaksa harus dievakuasi dan dipulangkan akibat adanya perang atau konflik di luar negeri," ungkap Kasubbid Hubungan Antar Lembaga Badan Penghubung Sulbar di Jakarta Zulkifli.(Rls)
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |