Artikel.news, Jakarta - Gubernur Sulbar Suhardi Duka menghadiri upacara pembukaan atau Opening Ceremony of The International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Plenary Hotel Jakarta International Convention Centre, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Forum konferensi ini dihadiri oleh perwakilan dari lebih 33 negara di enam benua, dan mempertemukan para investor seperti perbankan internasional dan pemangku kepentingan lain di sektor infrastruktur.

ICI 2025 bertujuan untuk mendorong terealisasinya proyek-proyek nyata, kerangka kebijakan, dan kemitraan yang dapat mempercepat agenda infrastruktur.

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY membuka acara secara resmi ini. AHY mengatakan, ada lima prioritas pembangunan infrastruktur nasional di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

Prioritas pertama adalah membangun infrastruktur untuk ketahanan pangan. Program prioritas kedua yaitu menjamin ketersediaan infrastruktur yang mendukung penyediaan energi bersih yang di mana pemerintah menargetkan 66 persen sumber energi Indonesia merupakan energi bersih. 

Ketiga, yakni membangun konektivitas, pusat data dan digitalisasi. Kempat, membangun kota yang bukan hanya hijau tapi juga inklusif. 

Sedangkan program prioritas yang terakhir, ialah melakukan pembiayaan reformasi untuk mendapatkan pembangunan infrastruktur berkelanjutan. 

AHY menyatakan, tak ada visi yang berjalan dengan baik tanpa pembiayaan yang baik. Atas itu ia mengajak seluruh investor baik swasta dan pemangku kepentingan lainnya memperkuat kerjasama dalam bidang pembiayaan. 

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni Rabu (11/6) hingga Kamis (12/6).

Pada hari pertama, Rabu (11/6), selain AHY yang membuka acara, ada empat menteri dan satu wakil menteri yang menjadi pembicara pada forum ini.

Mereka adalah; Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman, Menteri Perumahan Rakyat Maruarar Sirait, dan Wakil Menteri Perhubungan Suntana.