Sabtu, 24 Mei 2025 - 21:21 WIB
Gubernur Sulbar Suhardi Duka bersama Wakil Gubernur Sulbar Salim S Mengga hadir pada acara silaturahmi dan tatap muka dengan masyarakat di desa Pullewani, Kecamtan Tubbi Taramanu, Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu (24/5/2025).
Artikel.news, Polman - Gubernur Sulbar Suhardi Duka bersama Wakil Gubernur Sulbar Salim S Mengga hadir pada acara silaturahmi dan tatap muka dengan masyarakat di desa Pullewani, Kecamtan Tubbi Taramanu, Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu (24/5/2025).
Hadir Plh Sekprov Herdin Ismail, sejumlah anggota DPRD Sulbar, dan para pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar.
Hadir juga Wakil Bupati Polman Andi Nursami Masdar, pimpinan OPD Pemkab Polman, dan masyarakat Tutar.
Dalam kunjungan tersebut, Suhardi Duka (SDK) dan Salim S Mengga mengungkapkan, seluruh program dalam visi dan misinya bersama SDK, bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat di provinsi ke-33 Indonesia ini.
Salim Mengga dalam kesempatan itu mengungkapkan, ke depan dirinya bersama SDK akan mendengarkan seluruh permintaan masyarakat untuk direalisasikan, sesuai dengan kemampuan daerah.
"Karena itu, harapan kita semua inggai disola-olai dibangun die daerah ta e (ayo sama-sama bangun daerah kita, red), apa andang tu'u mala tibangun mua' sangga' pak gubernur anna iau (karena pembangunan tidak bisa berjalan, jika hanya Gubernur dan Wakil Gubernur saja). Semua harus melibatkan diri dalam pembangunan," kata Salim.
Soal infrastruktur, serta pengairan, kata dia, semuanya sudah tertampung dalam visi misi SDK dan Salim S Mengga. Tinggal, realisasinya akan dilakukan dengan menyesuaikan anggaran yang ada.
"Tinggal kita melihat anggaran kita ke depan, kalau tidak bisa kita selesaikan tahun ini, tahun depan. Itu yang pasti karena pak gubernur dengan saya sudah bertekad untuk memajukan daerah ini lima tahun ke depan," ungkapnya.
"Naua le'mai pak gubernur, pak jendral, masiri' tau (pak Gubernur mengatakan, pak Jenderal, malu kita) jadi pemimpin kalau kita tidak bisa wujudkan apa yang dikehendaki oleh rakyat," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, SDK menyampaikan, sejumlah program yang menyentuh langsung masyarakat sudah mulai dijalankan dalam kurang lebih 100 hari kerjanya bersama Salim Mengga.
"Walaupun anggaran sebesar Rp135 miliar ditarik kembali ke Jakarta, akan tetapi tetap kita alokasikan lebih 10 miliar untuk membantu jalan yang ada di Tutar ini untuk tahun 2025," ujar SDK.
Ia juga menjelaskan, pihaknya mengalokasikan anggaran untuk pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, peningkatan kesejahtaraan petani, pendidikan, infrastruktur, kesehatan dan sebagainya.
"Kita akan mengalokasikan bibit durian musangking, kami juga alokasikan anggaran untuk kakao sambung pucuk. Pengentasan kemiskinan dan penanganan stunting dipimpin langsung oleh bapak Wagub, supaya betul-betul sampai ke masyarakat upaya-upaya pengentasan kemiskinan," bebernya.
Selain itu, pihaknya juga memiliki program bantuan tunai sebesar Rp2 juta bagi masyarakat yang tergolong miskin ekstrim. Sehingga, mereka bisa terhindar dari golongan tersebut.
"Miskin ekstrem itu adalah mereka yang pagi bisa makan, tapi belum tentu siang, yang bisa makan siang belum tentu malam. Dan banyak lagi interfensi lain, seperti kepemilikan kambing dan lain sebagainya, itu upaya-upaya kita untuk melayani masyarakat kita," tutur SDK. (Rls)
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |