Senin, 19 Desember 2022 - 18:36 WIB
Pj.Gubernur Sulbar, Akmal Malik, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris , Pj.Ketua TP PKK Sulbar, Ny.Yulia Zubir Akmal, Ketua DWP Sulbar, Prof. Kartini Hanafi Idris, pimpinan organisasi wanita, perwakilan forkompida, instansi vertikal dan undangan lain menghadiri acara Peringatan Hari Ibu ke-94 tingkat Provinsi Sulbar di Graha Sandeq Kantor Gubernur Sulbar, Mamuju, Senin (19/12/2022).
Artikel.news, Mamuju - Pj.Gubernur Sulbar, Akmal Malik, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris , Pj.Ketua TP PKK Sulbar, Ny.Yulia Zubir Akmal, Ketua DWP Sulbar, Prof. Kartini Hanafi Idris, pimpinan organisasi wanita, perwakilan forkompida, instansi vertikal dan undangan lain menghadiri acara Peringatan Hari Ibu ke-94 tingkat Provinsi Sulbar di Graha Sandeq Kantor Gubernur Sulbar, Mamuju, Senin (19/12/2022).
Ketua TP-PKK Sulbar Yulia Zubir Akmal mengatakan, peringatan Hari Ibu menjadi momen silaturahmi dan evaluasi sekaligus ruang dalam menentukan langkah yang akan dilakukan ke depan.
"Mari organisasi perempuan hari ini kita mengintropeksi diri untuk melakukan yang lebih baik lagi ke depan," ujar Yulia Zubir Akmal
Ia menjelaskan, kasus stunting, bayi lahir kurang gizi, anak putus sekolah hingga kasus buta aksara menjadi tolak ukur masih banyaknya masalah yang dihadapi ibu-ibu dalam memberikan kehidupan sehari hari bagi anaknya.
Karenanya, melalui momen Peringatan Hari Ibu dengan tema "Perempuan Berdaya Indonesia Maju". Ia mengajak seluruh organisasi perempuan lebih banyak menambah wawasan dan menjadi sosok tauladan.
"Perempuan diharapkan dapat menjadi inovator pembangunan," ungkapnya.
Yulia pun menyampaikan lima agenda prioritas dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi perempuan. Pertama, meningkatkan pemberdayaan kewiraswastaan perempuan prespektif gender. Kedua, meningkatkan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan anak.
"Ibu-ibu harus jauh lebih pintar menghadapi tantangan ini," pungkasnya.
Ketiga, menindak kekerasan perempuan dan anak, keempat menurunkan pekerja anak, kelima pencegahan perkawinan anak.
Untuk mengatasi permasalahan itu, kuncinya adalah data. Oleh karena itu, Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik terus mendorong tuntasnya program Data Desa Presisi di seluruh desa di Sulbar.
Dijelaskan, Sulbar dengan sumber daya dan SDM terbatas maka perlu menentukan skala prioritas.
"Kita harus mulai dari lingkungan kita sendiri. Sementara kita cari CSR untuk mengupayakan hal itu. Ini bukan kesalahan OPD tetapi belum adanya data," katanya.
"Kita harus mulai dari lingkungan kita sendiri. Sementara kita cari CSR untuk mengupayakan hal itu. Ini bukan kesalahan OPD tetapi belum adanya data," ungkapnya.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |