Ahad, 21 Agustus 2022 - 21:19 WIB
Ilustrasi korban pemerkosaan
Artikel.news, Mamuju -- Seorang gadis di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat diperkosa oleh seorang pengemudi (driver) ojek online (ojol) inisial MY (28). Gadis 15 tahun itu direnggut keperawanannya oleh driver ojol itu saat dirinya kabur dari rumah.
Kasi Humas Polresta Mamuju IPDA Herman mengatakan, bahwa aksi pemerkosaan pelaku terhadap korban dilakukan di penginapan Kota Mamuju. Saat itu korban sedang kabur dari rumahnya dan didapati oleh pelaku di jalan sendiri.
"Jadi awalnya korban ini didapati pelaku sedang jalan sendiri. Disitu pelaku lalu mengajak korban ke Wisma 89 Mamuju. Disanalah korban diperkosa," kata Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman, aaat dimintai konfirmasi, Ahad (21/8/2022).
Herman menjelaskan bahwa kasus tersebut pihaknya baru menangani setelah orang tua korban untuk mencari anaknya. Dari keterangan orang tua korban, kalau anaknya itu kabur dari rumah setelah dimarahi pada hari Jumat (19/8/2022).
"Jadi laporan ini baru kemarin Jumat dan itu baru kita kerja setelah orang tua korban ini melapor," ungkap Herman.
Dari keterangan orang tua korban, kata Herman, bahwa saat itu anaknya kabur setelah dinasehati agar tidak bermain media sosial. Lantaran anaknya akan menghadapi ujian di sekolah.
"Pengakuan orang tuanya cuman dinasihati jangan dulu main medsos katanya nanti selesai ujian baru terserah sampai berapa jam mau main," ungkap Herman
Karena tidak terima dimarahi, akhirnya korban pun kabur dari rumah saat kedua orang tuanya sedang bekerja di luar rumah.
"Kabur waktu orang tuanya pada pergi kerja dan pas pulang tidak adami didapat di kamarnya," ujarnya.
Herman menyebut, saat dirinya melakukan penyelidikan akhirnya bisa mengatahui keberadaan korban dan membawanya pulang ke orang tuanya.
Kemudian pelaku MY juga berhasil diringkus saat tengah berkendara di Jalan Axury, Kecamatan Mamuju, Mamuju, Sabtu (20/8/2022) siang. Pelaku MY pun kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kepada polisi, MY mengakui perbuatannya. Dia menyebut jika dirinya menemukan korban saat tengah berjalan sendirian di Jalan Pongtiku Mamuju. Pelaku yang tengah melintas pun singgah dan menanyakan kondisi korban.
Mengetahui keadaan korban, pelaku pun mengajaknya ke wisma. Di tempat itulah pelaku MY melakukan pencabulan terhadap korban.
"Jadi pengakuannya dia menemukan korban sedang berjalan sendiri kemudian dia tanya kenapa jalan sendiri. Korban menjawab kabur dari rumah karena dimarahi ibunya. Mendengar itu pelaku lalu mengajak korban ke wisma," ungkap Herman.
Saat ini korban telah dipulangkan kembali ke orangtuanya dan belum dilakukan pemeriksaan secara langsung. Selain itu, korban disebut mengalami trauma sehingga pihak kepolisian akan menggandeng Dinas Sosial dan PPPA untuk melakukan pemeriksaan kondisi psikologi korban dan trauma healing.
"Korban kami serahkan ke orang tuanya, kami juga sementara koordinasi dengan Dinas Sosial dan PPPA untuk mengecek kondisi psikologi korban ini," terang Herman.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |