Senin, 13 Juni 2022 - 12:26 WIB
Banjir merendam sejumlah kawasan pemukiman dan jalan trans Sulawesi yang melintas di wilayah Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Ahad (12/6/2022).
Artikel.news, Mamuju -- Banjir merendam sejumlah kawasan pemukiman dan jalan trans Sulawesi yang melintas di wilayah Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Ahad (12/6/2022).
Banjir yang melanda ibu kota Sulbar itu setinggi lutut orang dewasa membuat para pengendara melintasi di tengah Kota Mamuju menjadi lumpuh. Kendaraan yang melintas tidak bisa melaju, karena terhadang banjir.
"Banjir yang datang tiba-tiba, telah menghalangi aktivitas warga di jalan raya, karena kendaraan warga tertumpuk dan tidak bisa melintas dengan cepat," kata Saiful salah seorang warga, Senin (13/6/2022).
Sejumlah pemukiman warga di wilayah lingkungan Simbuang Kota Mamuju juga terendam banjir, sehingga merusak perabot rumah tangga. Bahkan, tampak sejumlah warga melakukan evakuasi warga lainnya yang terjebak banjir ke tempat yang aman.
"Ada warga yang dievakuasi untuk dibawa ke tempat lebih aman, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, karena hujan belum reda dan air banjir yang merendam sejumlah pemukiman warga, terus naik," ungkap Ibrahim, salah seorang warga lainnya
Sejumlah pemukiman warga di Kota Mamuju terendam banjir di antaranya di wilayah BTN Ampi, di sekitar Kompleks stadion Manakarra Mamuju. Kemudian, banjir merendam BTN Binanga, BTN Korongana, Jalan Hapati Hasan, di lingkungan Sese dan Desa Bambu.
Di beberapa titik lainnya juga, seperti di Lingkungan Sese, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro Kepulauan, banjir cukup parah dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.
Informasi yang dirangkum, bahwa banjir di Mamuju ini terjadi akibat meluapnya sejumlah sungai di Mamuju, seperti sungai Mamuju, sungai Karema, sungai Bambu, dan sungai Korongana. Warga berharap pemerintah setempat dapat mengerahkan bantuan untuk membantu warga apabila ada yang butuh pertolongan seperti dievakuasi ke tempat aman karena hujan belum reda.
"Sejak Minggu sore, jalur trans Sulawesi di Desa Bambu tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, akibat tingginya air yang menggenangi jalan," kata seorang warga lainnya, Ahmad
"Pemerintah mesti membantu masyarakat, jangan sampai ada warga yang terjebak banjir, karena sudah empat jam hujan turun, dan belum juga reda, justru air semakin meninggi," katanya menambahkan.
Hingga Minggu malam dan pagi ini, warga masih tetap khawatir menyusul hujan deras masih terus mengguyur wilayah Kabupaten Mamuju.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |