Kamis, 31 Maret 2022 - 21:52 WIB
Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Ali Baal Masdar menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2021 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar, Selasa (29/3/2022) malam.
Artikel.news, Mamuju - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Ali Baal Masdar menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2021 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar, Selasa (29/3/2022) malam.
LKPJ Gubernur Sulbar tersebut diterima langsung Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi, dalam rapat paripurna yang berlangsung di Kantor DPRD Sulbar.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengatakan, LKPJ yang memuat hasil penyelenggaraan urusan pemerintah yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan diserahkan kepada DPRD untuk dibahas dan mendapatkan rekomendasi perbaikan.
“Kami mengapresiasi atas segala upaya yang telah dilakukan bersama DPRD Sulbar, termasuk penyelenggaraan rapat paripurna," ucap Ali Baal
Disampaikan, LKPJ Tahun 2021 telah menggambarkan hasil penyelenggaraan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan dan dilaksanakan oleh pemerintah provinsi. Selain itu, juga menggambarkan hasil pelaksanaan tugas pembantuan maupun penugasan, baik yang diterima dari pemerintah maupun pusat dalam bentuk dekosentrasi.
Mengenai pembangunan Sulbar pada Tahun 2021. Ali Baal mengatakan, secara umum hal tersebut mengalami kondisi yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Walaupun pandemi Covid-19 masih melanda sepanjang Tahun 2021, tetapi tidak terlalu memberikan dampak dilihat dari kinerja makro pembangunan.
“Kinerja makro pembangunan di atas rata-rata nasional yakni 10,70, rata-rata penurunan angka kemiskinan di Sulbar sebesar 0,54 poin persentase pertahun, sedangkan nasional sebesar 0,33 poin persentase pertahun. Angka pengangguran yang masih dapat ditekan pada angka 3,13 persen di Tahun 2021, sehingga berada jauh di bawah rata-rata nasional yang sebesar 7,07 persen,”ujar Ali Baal
Sedangkan, capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulbar pada Tahun 2020 sebesar 63,11 persen. Kondisi itu meningkat menjadi 66,36 persen pada tahun 2021.
Sementara itu, terkait pertumbuhan ekonomi Sulbar sejak Tahun 2020 hingga 2021. Dia mengatakan, hal itu mengalami fluktuasi cenderung menurun. Pertumbuhan ekonomi pada Tahun 2020 kenaikan yaitu sebesar 6,3 persen. Namun, pada Tahun 2021 kembali mengalami penurunan menjadi 5,66 persen, rata-rata nasional sebesar 5,02 persen.
Kemudian, angka kemiskinan mengalami penurunan dari tahun ke tahun yakni 13,8 persen di Tahun 2020 menjadi 11,85 persen di Tahun 2021. Pencapaian tersebut merupakan hal yang positif.
Hadir dalam rapat paripurna, Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeny Anwar, Wakil Ketua DPRD Sulbar Usman Suhuriah, dan Abdul Rahim, Sekprov Sulbar Muhammad Idris, para anggota DPRD Sulbar baik yang hadir luring maupun virtual, para Asisten, Staf Ahli Gubernur Sulbar, pimpinan OPD dan peserta rapat lainnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD Sulbar Rayu SE menyatakan bahwa pada dasarnya pihaknya mengapresiasi sejumlah upaya yang dilakukan oleh gubernur dan jajarannya untuk memperbaiki kondisi daerah khususnya ekonomi di tahun 2021, meski masih banyak yang perlu dimaksimalkan.
"Pada dasarnya kita apresiasi LKPj Gubernur Sulbar tahun 2021. Meski, masih ada beberapa catatan yang perlu dimaksimalkan ke depan. Harapan kami, semoga pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik di tahun 2022 ini," harap Rayu, Kamis (31/3/2022).
Pencapaian IPM Sulbar yang meningkat menjadi 66,36 persen pada tahun 2021 juga turut diapresiasi Rayu.
"Kami lihat IPM meningkat di tahun 2021 dibanding tahun sebelumnya. Tentu ini sangat baik. Semoga ke depannya semakin meningkat lagi. Yang jelas ini kita apresiasi," kata legislator tiga periode ini.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |