Sabtu, 15 Januari 2022 - 10:38 WIB
Pekerjaan jalan yang sudah diperbaiki atas usulan masyarakat di tahun 2021, di panyingkul Desa Baru, Kecamatan Luyo, Polman.
Artikel.news, Polman - Warga Desa Baru, kecamatan Luyo, Kabupaten Polman, menyampaikan terima kasih kepada Wakil Ketua DPRD Sulbar Usman Suhuriah atas aspirasi masyarakat yang sebelumnya disampaikan melalui kegiatan reses pada tahun sebelumnya.
“Kami masyarakat Desa Baru khususnya dan masyarakat Kecamatan Luyo umumnya menyampaikan terima kasih kepada bapak Usman Suhuriah yang telah berupaya merealisasikan apa yang sebelumnya dijanjikan beliau saat pelaksanan reses, ” jata Ketua DPD Desa Baru Randi, melalui rilis, Sabtu (15/1/2022).
Ini untuk pekerjaan jalanan Mapilli- Piriang yang letak titiknya di panyingkul Desa Baru. Menurut Randi, kondisi jalan saat ini sudah sangat mulus dengan aspal butas.
Sebelumnya, kondisi jalan ini sangat buruk terutama jika terjadu hujan. Juga saat musim kemarau, maka sepanjang jalan penuh debu. Sudah puluhan tahun jalanan di daerah tersebut sangat buruk. Selain itu, sering terjadi macet karena sisi jalan di tempati para penjual ikan dan sayur.
"Sekarang sudah rapi, bahkan penjual-penjual setelah melalui proses musyawarah dengan keterlibatan bapak (Usman Suhuriah), alhamdulilah penjual berhasil direlokasi di depan pasar Mapilli. Jadi dua hal, jalanan sudah bagus dan pemandangan di Panyingkul menjadi lebih bagus," ungkap Randi.
Warga lain yang ditemui, Ali, Kudi’, dan Hj. Isa menyampaikan hal yang sama. Mereka juga menyampaikan terima kasih kepada Usman Suhuriah.
Menurut mereka, apa yang sudah dijanjikan untuk memperjuangkan perbaikan jalan kini sudah ada hasilnya.
Ali dan Kudi’ maupun Hj. Isa warga Mapilli Barat, sangat merasakan manfaatnya karena itu mereka mengucapan terima kasih.
“Ini puluhan tahun kami usul tapi belum ada hasil, sekarang sudah baik pak. Semoga jalanan yang sudah baik ini bisa tahan lama, kita bisa merawat supaya tidak cepat rusak," kata Ali yang diiyakan Kudi’.
Secara terpisah, Usman Suhuriah membenarkan bahwa perbaikan ruas jalan Mapilli-Piriang titik nol di Desa Baru memang diusulkan sebagai aspirasi masyarakat dalam APBD Sulbar T.A. 2021.
"Kami sudah pastikan saat itu untuk dikerjakan dinas teknis. Dan syukur sudah terealisasi seperti rencana. Pekerjaan titik nol itu kami mendesak karena tempat itu sebelumnya sangat semrawut selain macet. Apalagi itu pintu gerbang dua kecamatan penghasil bumi. Yaitu Kecamatan Luyo dan Tutar," kata Usman Suhuriah
Wakil Ketua Partai Golkar Sulbar ini juga menyampaikan bahwa sejumlah aspirasi masyarakat yang sudah diperjuangkan hampir semua terealisasi tahun 2021. Tetapi ada beberapa gagal dilaksanakan pemda, walaupun menurut informasi administrasinya sudah dikerjakan. Yang gagal dikerjakan ini sudah disampaikan kepada pemda agar bisa direalisasikan tahun 2022. Itu yang dibahas bersama sebelum disepakati APBD Sulbar 2022 Sulbar pada bulan Desember 2021 yang lalu.
Terkait aspirasi masyarakat yang telah diperjuangkan dan sudah direalisasikan tahun 2021, Usman menyampaikan sejumlah lokus program infrastruktur. Juga program yang sasarannya untuk memenuhi kebutuhan dasar warga baik kelompok masyarakat maupun perorangan.
Ada beberapa yang laporannya dari OPD teknis sudah terealisasi. Ada akses jalan Tani produksi Desa Mambu, Desa Pussui, perbaikan irigasi Sawah di desa Botto, desa Katumbangan. Rehabilitasi Jalan di ruas Tinambung Alu. Juga pemberian sarana listrik gratis di Desa Luyo, Mambu, Pussui, termasuk sejumlah beasiswa perorangan.
Untuk bantuan perbaikan sarana rumah ibadah lewat program aspirasi banyak dapat bantuan. Untuk masjid terdapat kurang lebih 50 rumah ibadah terealisasi pada tahun 2021.
Yang agak mengecewakan, menurut Usman, ada beberapa program yang diajukan oleh masyarakat gagal dilaksanakan. Diantaranya ternak kambing, ternak sapi di sejumlah kelompok tani. Dan termasuk aspirasi kebutuhan kelompok perempuan berupa penunjang keterampilan industri rumah tangga di sejumlah desa di kecamatan Campalagian.
Berharap tahun 2023, bersama masyarakat di tujuh kecamatan, yaitu Tutar, Luyo, Campalagian, Balanipa, Tinambung, Limboro dan Alu, bisa fokus ke prasarana pertanian, perkebunan juga untuk alat tangkap nelayan.
"Kami sudah koordinasikan pihak perencana di pemda Sulbar agar lebih banyak memberikan perhatian di sektor ini. Untuk itu kami mendorong dan memberikan peluang kepada warga lewat reses nantinya untuk memilih program ini. Seperti bibit ternak, alat pertanian dan alat tangkap untuk nelayan. Insya Allah ini bisa lebih masif untuk mensasari warga kita dengan sasaran lebih banyak lebih luas. Semoga dapat terkabul," tutup Usman.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |