Kamis, 13 Januari 2022 - 21:13 WIB
Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa menghadiri penandatanganan Kesepahaman Bersama atau MoU antara Pemkab Pasangkayu dan Universitas Tadulako (Untad) di Palu, Kamis (13/1/2022).
Artikel.news, Palu - Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa menghadiri penandatanganan Kesepahaman Bersama atau MoU antara Pemkab Pasangkayu dan Universitas Tadulako (Untad) di Palu, Kamis (13/1/2022).
MoU ditandatangani oleh Bupati Yaumil bersama Rektor Untad Prof Dr Mahfudz di Kampus Untad. MoU tersebut terkait dukungan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Pasangkayu, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Hadir mendampingi bupati di antaranya Asisten 1 Setda Pasangkayu, Kepala Dinas PU Pasangkayu, Kadis Kominfo Pasangkayu, Kabag Kerjasama, dan Pembangunan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Daerah.
Saat memberikan sambutan Yaumil mengatakan, selaku pimpinan daerah di Pasangkayu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada rektor dan seluruh jajaran Civitas Akademika Untad untuk bertatap muka sekaligus melanjutkan penandatanganan kerja sama yang telah dirintis pada periode-periode sebelumnya.
"Kami menyadari bahwa keberadaan perguruan tinggi khususnya Universitas Tadulako dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Pasangkayu, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia. Penyediaan serta pelaksanaan penelitian dan kajian-kajian perumusan kebijakan pembangunan selama ini di Kabupaten Pasangkayu," kata Yaumil.
Ketua Partai Golkar Pasangkayu ini berharap pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi Untad dapat mendukung pelaksanaan visi-misi Pemkab Pasangkayu yaitu, Sejahtera, Mandiri Dan Bermartabat Yang Berlandaskan Keberagamaan, yang lebih dikenal dengan icon "Pasangkayu SMART"
Kabupaten Pasangkayu menjadi salah satu kabupaten di Sulawesi Barat yang menjadi peyanggah Ibu Kota Negara yang akan dipindahkan ke Kalimantan Timur. Jika terwujud maka akan menjadi tantangan baru yang lebih kompetitif.
Pasangkayu memiliki sumber daya alam yang begitu luas dan pontesial di bidang perkebunan, perikanan, dan kelautan. Tetapi, belum didukung SDM yang memadai.
"Oleh karena itu, kami berharap dapat meningkatkan kemitraan dengan perguruan tinggi dalam pemenuhan kebutuhan SDM dan pelaksanaan kajian-kajian strategi dalam perumusan," harap Yaumil.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |