Selasa, 08 Juni 2021 - 10:37 WIB
Ketua DPRD Polman Jufri Mahmud saat berbincang santai di sebuah kafe di Wonomulyo, Polman, Senin (7/6/2021) malam.
Artikel.news, Polman - Dalam memimpin lembaga DPRD Polman yang memasuki tahun ketiga sejak dilantik tahun 2019, Ketua DPRD Polman Jufri Mahmud, menerapkan prinsip kehati-hatian, terutama saat pembahasan ranperda (rancangan peraturan daerah).
Ini dilakukannya demi menghasilkan perda yang berkualitas dan tidak berimplikasi atau berdampak hukum di kemudian hari.
Hal ini dikemukakan Jufri Mahmud saat berbincang santai di sebuah kafe di Wonomulyo, Polman, Senin (7/6/2021) malam.
"Saya sangat berhati-hati dalam setiap pembahasan rancangan perda yang diajukan oleh pemda ke DPRD. Sebagai pimpinan saya mengingatkan kepada teman-teman di DPRD agar memperhatikan secara seksama mekanisme pembahasan yang sesuai dengan tatib dan aturan-aturan lainnya," kata politisi Partai Golkar ini.
Ia menambahkan, jangan hanya karena mengejar target waktu sehingga pembahasan ranperda tidak dikupas secara detail. Karena dampaknya akan besar jika sudah disahkan jadi perda tapi ternyata masih ada kekurangan di dalamnya.
"Jangan hanya karena kita diberi target waktu sehingga kita tidak bisa mengupas tuntas isi rancangan perda tersebut," ujar Ketua HIPMI Sulbar ini.
Di tempat yang sama, Ketua Bapemperda DPRD Polman Gus Rinaldy Husain menambahkan, dalam pembahasan ranperda dirinya selalu meminta saran dan masukan dari ketua DPRD.
"Saya tidak pernah berhenti meminta masukan ke Pak Ketua DPRD dalam setiap pembahasan rancangan perda yang akan masuk dalam pembahasan Bapemperda. Ini agar dalam perjalanan pembahasan, seluruh tahapan dilalui dengan tahapan-tahapan yang benar. Dan, ke depan tidak ada dampak implikasi hukum," jelas politisi Partai Demokrat ini.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |