Kamis, 15 April 2021 - 13:51 WIB
Ketua Komisi III DPRD Sulbar Andi Muslim Fattah berharap agar hasil kajian geologi yang dilakukan oleh Badan Geologi, Kementerian ESDM, bisa dilakukan secara konprehensif di seluruh wilayah sulbar, agar kita bisa memotret kondisi obyektif potensi gempa yang bisa terjadi.
Artikel.news, Mamuju - Ketua Komisi III DPRD Sulbar Andi Muslim Fattah berharap agar hasil kajian geologi yang dilakukan oleh Badan Geologi, Kementerian ESDM, bisa dilakukan secara konprehensif di seluruh wilayah sulbar, agar kita bisa memotret kondisi obyektif potensi gempa yang bisa terjadi.
"Karena contoh pernah juga terjadi beberapa waktu yang lalu di Mamasa. Kajian ini dapat sampai menjadi referensi dalam penyusunan DED suatu bangunan. Harusnya kajian ini memberikan informasi data tentang kondisi beberapa bangunan strategis pemerintah yang sedang dalam proses pembangunan kembali," jelas Muslim, Kamis (15/4/2021).
Politisi senior Partai Golkar ini menambahkan, perlu segera menyusun perda tentang kondisi geologi untuk menjadi referensi penyusunan RTRW wilayah dan kabupaten agar dapat mencegah korban akibat reruntuhan akibat gempa dan bencana lainnya seperti banjir.
"Bagi saya, data hasi riset geologi ini harusnya disampaikan lebih awal dalam rangka pengambilan kebijakan dan Badan Geologi juga dapat menyusun peta kerawanan gempa meskipun belum terjadi gempa, bukan menunggu gempa terjad. Sebagai bahan untuk mitigasi bencana bagi pemerintah dan masyarakat," kata Muslim.
Hari Rabu (14/4/2021), Badan Geologi mengadakan Sosialisasi Hasil Kajian Geologi Terpadu Pasca Gempa Mamuju-Majene, di Aula Kantor Bappeda Sulbar, Mamuju, Rabu (14/4/2021).
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Eko Budi Lelono, yang hadir secara virtual, mengatakan, Badan Geologi memiliki tugas dan fungsi penelitian, penyelidikan dan pelayanan di Bidang Informasi Geologi.
"Hari ini kita membahas penelitian, penyelidikan, dan pelayanan di Bidang Mitigasi Kebencanaan pasca gempa Mamuju dan Majene pada 15 Januari 2021," katanya.
Eko Budi mengungkapkan, Badan Geologi telah mengirimkan tim yang berasal dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, dan juga Pusat Air Tanah Geologi Tata Lingkungan, untuk mengambil data-data yang diperlukan, sabagai bahan untuk analisis dan rekomendasi pasca bencana.
"Fungsinya nanti, mudah-mudahan ini bisa diterapkan di Sulbar dalam rangka penataan ruang kedepannya. Oleh karena itu, diharapkan hasil yang diberikan agar menjadi bahan evaluasi awal bagi para pengambil kebijakan, perencana, dan pembangunan infrastruktur," ungkapnya.
Pada kegiatan ini juga hadir Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar dan Sekprov Sulbar Muhammad Idris serta sejumlah pimpinan OPD.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |