Kamis, 15 April 2021 - 12:22 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar koordinasi dengan kabupaten dan kota se-Indonesia via video conference (vidcon), Rabu (14/4/2021). Di Pasangkayu, Bupati Yaumil Ambo Djiwa dan Wabup Herny Agus mengikuti langsung rakor ini bersama pimpinan Forkopimda, serta para asisten.
Artikel.news, Pasangkayu -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar koordinasi dengan kabupaten dan kota se-Indonesia via video conference (vidcon), Rabu (14/4/2021).
Di Pasangkayu, Bupati Yaumil Ambo Djiwa dan Wabup Herny Agus mengikuti langsung rakor ini bersama pimpinan Forkopimda, serta para asisten.
Pada kesempatan itu Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah hal penting. Diantaranya kepala daerah mesti berani berinovasi tidak hanya monoton melakukan rutinitas. Harus bekerja dengan kecepatan tinggi.
Kepala daerah diminta tidak hanya membaca laporan di atas meja, namun intens melihat langsung kondisi di lapangan, serta melakukan kontrol yang baik. Dalam merumuskan program, mesti berdasarkan prioritas, sehingga anggaran terkonsentrasi pada OPD tertentu.
"Hati-hati belanja aparatur dan belanja modal dilihat gedean mana, usahakan belanja pembangunan, belanja modal lebih besar dari belanja aparatur. Jangan semua belanja pembangunan dibagi rata ke dinas, lihat mana program prioritas, anggaran konsentrasikan kesana," pinta Jokowi, dilansir dari Pasangkayukab.go.id, Kamis (15/4/2021).
Presiden juga mengingatkan kepala daerah tentang fokus pemulihan kesehatan dan pemulihan ekonomi di masa pandemi ini. Kata dia, keduanya harus terkelola dengan baik, dan seimbang. Sehingga pencapaian keduanya bisa berjalan searah.
Bupati Yaumil menyebut, penyampaian Presiden Jokowi merupakan masukan yang sangat baik bagi para kepala daerah. Akan menjadi atensi bagi pihaknya dalam menjalankan roda pemerintahan di Pasangkayu.
"Apa yang disampaikan bapak Presiden akan menjadi acuan kita dalam bekerja. Terutama di masa pandemi saat ini. Bagaimana kita bisa berinovasi, bekerja cepat dan tepat, sehingga ekonomi daerah bisa pulih dan tumbuh," ujarnya.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |