Senin, 04 Januari 2021 - 18:47 WIB
Sekprov Sulbar Muhammad Idris memimpin rapat persiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Sulbar. Rapat berlangsung di ruang pertemuan lantai dua Kantor Gubernur Sulbar di Mamuju, Senin (4/1/2021).
Artikel.news, Mamuju - Sekprov Sulbar Muhammad Idris memimpin rapat persiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Sulbar. Rapat berlangsung di ruang pertemuan lantai dua Kantor Gubernur Sulbar di Mamuju, Senin (4/1/2021).
Untuk penanganan vaksinasi ini tidak hanya dilakukan oleh Pemprov Sulbar, tetapi melibatkan Polda, Korem, instansi vertikal dan juga OPD terkait.
Idris mengemukakan, vaksinasi covid -19 merupakan kebijakan nasional yang harus dilaksanakan. Tidak ada alasan untuk tidak siap melaksanakan.
Secara teknis, Dinas Kesehatan Sulbar bersama Polda Sulbar akan menjemput vaksin di Makassar yang akan tiba pada tanggal 6 Januari 2021 di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Selanjutnya, vaksin akan dibawa ke Mamuju dengan jalur darat.
“Vaksin sementara akan diberikan ke petugas kesehatan. Dengan adanya vaksin ini, diharapkan Corona sudah tidak ada lagi. Tentu saja, bukan hanya vaksin, yang terpenting adalah harus ada kedisiplinan masyarakat. Itu jauh lebih bagus dibanding ketergantungan kita kepada vaksin,” kata Idris.
Ia juga menyampaikan, bahwa vaksin adalah salah satu intervensi yang diberikan oleh pemerintah kepada nakes dan masyarakat. Meski demikian, yang paling penting adalah bagaimana kesiapan masyarakat menjadi peduli terhadap suatu hal yang tidak berpotensi menimbulkan terjadinya klaster baru.
“Setelah vaksin datang, akan dilakukan sosialisasi ke masyarakat, dan melakukan vaksin kepada petugas kesehatan , dan selanjutnya adalah masyarakat,” ujar Idris
Kepala Dinkes Sulbar, Muhammad Alif Satria, menyampaikan, untuk persiapan vaksin Covid-19 Sulbar, sesuai data verifikasi pusat per 28 Desember 2020, sebanyak 889.039 sasaran yang akan di-vaksin.
Target sasaran adalah usia 18-59 tahun dan 60+ (lansia). Target sasaran, terbagi lima, yaitu, tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 10.569, pelayanan publik sebanyak 94.023, masyarakat rentan secara geoposial, sosial, ekonomi sebanyak 343.132, masyarakat umum pelaku ekonomi sebanyak 371.948, masyarakat rentan lainnya (lansia) sebanyak 69.367 .
Selanjutnya, data sasaran tenaga kesehatan (nakes) tahap I vaksinasi covid-19 akan disebar di enam kabupaten. Untuk Kabupaten Majene, sebanyak 1.466 , untuk Kabupaten Polewali sebanyak 3.008, untuk Kabupaten Mamasa sebanyak 1.543, untuk Kabupaten Mamuju sebanyak 2.694, untuk Kabupaten Pasangkayu sebanyak 780, dan untuk Kabupaten Mamuju Tengah sebanyak 1.078.
“Kick off akan dilaksanakan tanggal 14 Januari, dengan harapan tidak bergeser dan tidak ada kendala. Target sasaran pertama yang akan di-vaksin adalah nakes sebanyak 10. 569 yang tersebar di Sulbar. Sebelum vaksin didistribusi ke kabupaten ada cold room,” ungkap Alif.
Masih kata Alif, ketersediaan logistik pendukung vaksin covid-19 , antara lain, APD set untuk pelaksana vaksin covid-19 sebanyak 4.061 set, masker Kn95 nakes sebayak 8.000 pcs, masker medis untuk nakes sebanyak 4.000 pcs, dan APD cover all suit untuk nakes sebanyak 10.000 pcs.
Sedangkan untuk kendala dan permasalahan yang dihadapi, disebutkan, pelayanan vaksin covid menggunakan aplikasi Pcare yang terhubung dengan internet sehingga tidak semua fasyankes dapat melakukan pelayanan vaksinasi covid-19.
“Akses masyarakat mendapatkan pelayanann vaksinasi covid-19 juga terbatas,”sebut Alif.
Dalam rapat tersebut dihadiri perwakilan polda, korem, Asisten II Junda Maulana, Plt. Asisten III, Muh. Jamil Barambangi, dan para pimpinan OPD.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |