Rabu, 01 September 2021 - 20:19 WIB
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani
Artikel.news, Lutra – Jelang pelaksanaan musyawarah daerah (Musda) DPD II Golkar Luwu Utara (LUtra), DPP Golkar dikabarkan mengeluarkan surat diskresi untuk Indah Putri Indriani yang saat ini menjabat sebagai Bupati Lutra.
Dalam surat yang diteken langsung oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto itu, tertera nama Indah Putri Indriani.
Hal itu diungkap oleh Departemen Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi DPP Partai Golkar, Muhammad Balyah.
“Untuk musda Golkar Luwu Utara, diskresi dari DPP sudah keluar untuk ibu Indah Putri Indriani,” ungkap Balyah, dilansir dari Makassar Terkini, Rabu (1/9/2021).
Politisi asal Sulbar ini menambahkan, salah satu pertimbangan mendasar DPP memberikan diskresi kepada Indah Putri Indriani, karena Indah adalah kandidat usungan Golkar pada pilkada 9 Desember 2020 yang lalu.
“Hanya untuk satu nama (Indah.red) dan diskresi itu sepenuhnya adalah kewenangan ketua umum,” tegas Balyah.
Jelang pelaksanaan Musda DPD II Golkar Lutra ada dua kandidat yang mendaftarkan diri untuk maju bertarung memperebutkan jabatan Ketua Golkar Lutra. Mereka adalah Indah Putri Indriani dan mantan Bupati Lutra Arifin Junaedi.
Hanya saja baik Indah dan Arifin keduanya harus mengantongi diskresi dari ketua umum Golkar untuk bisa mencalonkan diri. Karena keduanya sama-sama tidak memenuhi syarat pencalonan sesui aturan dalam AD/ART partai dan petunjuk pelaksanaan nomor 2 tahun 2020 tentang penyelenggaraan musyawarah musyawarah partai Golkar di daerah.
Sebelumnya, hal itu juga telah ditegaskan oleh Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe saat fit and calon ketua Golkar Luwu Utara di kantor DPD I Golkar Sulsel (25/06/2021) yang lalu.
Taufan Pawe menjelaskan Arifin Junaedi memang adalah kader senior Golkar, hanya saja dia pernah hijrah ke partai lain (PAN). Sedangkan Indah Putri Indriani belum lima tahun berstatus sebagai kader Golkar.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |