Rabu, 30 Juli 2025 - 22:31 WIB
Seorang perempuan menjadi korban tewas dalam kebakaran yang menghanguskan lapak rongsok dan kontrakan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Ahad (27/7/2025).(Istimewa)
Artikel.news, Jakarta – Seorang perempuan menjadi korban tewas dalam kebakaran yang menghanguskan lapak rongsok dan kontrakan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Ahad (27/7/2025).
Korban diduga sedang tertidur saat api membesar. Makanya, ia tak sempat menyelamatkan diri.
Sugandi (52), pemilik lapak barang bekas, mengaku tengah berada di kampung halamannya di Cikarang, Jawa Barat, saat kebakaran terjadi.
“Ya, katanya (korban sedang tidur). Sebab saya lagi enggak di lokasi. Saya di kampung. Pas pulang kampung subuh. Katanya kejadiannya jam 09.00 WIB,” ujar Sugandi, dilansir dari Kompas.com, Rabu (30/7/2025).
Menurut Sugandi, berdasarkan penuturan warga dan karyawan lapaknya, korban diduga tertidur di dalam kamar ketika api mulai membesar. Ia pun tidak bisa menyelamatkan diri.
“Sempet enggak percaya aku (korban) dilibas api. Enggak bisa kabur, katanya,” tambah Sugandi.
Ada tiga orang di lokasi saat kebakaran, termasuk dua karyawannya dan korban.
“Satu lagi itu istrinya itu tukang gerobak (korban) yang meninggal itu. Posisi lagi tidur, katanya. Eggak ketolong, kejebak api,” jelasnya.
Sugandi mendapat kabar kebakaran dari keponakannya sekitar pukul 09.00 WIB. Ia langsung kembali ke lokasi dan mendapati lapak miliknya telah habis dilalap si jago merah.
“Begitu diberi kabar kebakaran, langsung balik sini lagi aku. Sampai sini sudah hangus. Sudah enggak ada yang tersisa," ujarnya.
Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting dari kabel lapak yang dipasang secara sembarangan.
“Katanya sih dari listrik. Biasanya kan kabel pendek-pendek. Itu biasanya kabel dipasang sembrono. Kayaknya faktor kelupaan,” ucapnya.
Sugandi menyebut kerugian materi yang ia alami diperkirakan mencapai Rp50 juta, terdiri dari tumpukan besi, kertas, dus, dan barang rongsokan lainnya yang habis terbakar.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |