Selasa, 20 Mei 2025 - 21:07 WIB
Jenazah almarhum Komjen Pol (Purn) Jusuf Manggabarani saat akan diberangkatkan ke Jakarta dari rumah duka di Makassar, Selasa (20/5/2025). Rencananya almarhum akan dimakamkan pada hari Rabu (21/5/2025) di Taman Makam Kehormatan Polri Cikeas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Artikel.news, Makassar - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Komjen (Purn) Jusuf Manggabarani, mantan Wakapolri, yang tutup usia pada Senin siang (20/5/2025), di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Ia menyebut almarhum sebagai salah satu putra terbaik Sulawesi Selatan, bahkan di Indonesia.
“Atas nama Pemerintah Kota Makassar, kami menyampaikan duka cita dan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya,” kata Munafri di Jakarta, Selasa (20/5/2025).
"Insya Allah dedikasi beliau akan selalu dikenang. Kita berharap akan lahir Jusuf Manggabarani muda dari Makassar atau Sulawesi Selatan," sambungnya.
Munafri menilai dedikasi dan integritas Jusuf Manggabarani selama meniti karier di kepolisian dari level bawah hingga menjadi orang nomor dua di institusi Polri menjadi teladan yang layak diwarisi generasi muda.
“Beliau sosok penegak hukum yang berani, tak kenal kompromi terhadap keadilan. Tidak ada celah bagi kepentingan pribadi dalam setiap pengambilan keputusan beliau,” ujarnya.
Lebih dari sekadar pemimpin yang tegas, Jusuf Manggabarani juga dikenang sebagai sosok ayah yang penuh kasih, serta atasan yang memperhatikan kesejahteraan anak buahnya.
Perjalanan kariernya di kepolisian dinilai penuh rekam jejak luar biasa dan inspiratif.
Munafri juga mengenang interaksi personalnya dengan almarhum sejak muda.
Salah satu momen yang ia sebut paling berkesan adalah saat Perjanjian Malino, terkait penyelesaian konflik di Ambon.
Saat itu, Munafri menyaksikan langsung bagaimana integritas dan ketegasan Jusuf Manggabarani berperan penting dalam menjaga perdamaian.
“Benar-benar beliau memperlihatkan integritas, bagaimana menjaga kedamaian agar semua berjalan dengan baik,” ujar Munafri.
Dalam setiap kontestasi politik yang ia jalani, Munafri mengaku selalu menyempatkan diri meminta restu dan wejangan dari Jusuf.
“Setiap konstestasi, saya selalu meminta restu ke beliau, doa dan wejangan karena beliau sosok panutan yang luar biasa,” tutur Munafri.
Jusuf Manggabarani wafat pada usia 72 tahun setelah menjalani perawatan intensif di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo.
Rencananya almarhum akan dimakamkan pada hari Rabu (21/5/2025) di Taman Makam Kehormatan Polri Cikeas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |