Senin, 12 Mei 2025 - 22:16 WIB
Kapolsek Pasar, AKP Marwi menjelaskan aksi premanisme yang dilakukan Aldo Aprian (23) terhadap sepasang sejoli di kawasan Jembatan pedestrian Gentala Arasy, Kota Jambi.(Istimewa)
Artikel.news, Jambi - Tak suka melihat dua sejoli berpacaran di jembatan, Aldo Aprian (23), mendatangi mereka dan menegur hingga langsung menusuk dengan pisau.
Peristiwa ini terjadi di kawasan Jembatan pedestrian Gentala Arasy, Kota Jambi, Jambi.
"Orang itu berpacaran, lagi berpelukan, saya tegur. Saya ini marah, merasa tidak dihargai," kata Aldo saat ditanyai wartawan di Polsek Pasar, yang dikutip dari Kumparan.com, Senin (12/5/2025).
Aldo pun ditanya, mengapa ia terganggu dengan orang berpacaran? Aldo menjawab, memang di tempat itu sering orang berpacaran.
Aldo pun tidak melapor ke petugas atau polisi. "Biasanya kami tegur dulu," ujarnya.
Pisau yang dipakai Aldo untuk menusuk korban, menurutnya memang barang bawaan sehari-hari untuk jaga-jaga.
Gara-gara Aldo, korban memar dan mengalami luka tusuk di punggung. Baju korban (dan jilbab kekasihnya) yang berlumuran darah kini menjadi barang bukti bersamaan dengan pisau.
Kapolsek Pasar, AKP Marwi mengatakan, pihaknya sedang menelusuri aksi premanisme yang dilakukan Aldo.
"Intinya, pada kasus ini, korban tidak diperas. Tetapi kami sedang mendalami karena pelaku disebut kerap memeras orang yang pacaran di kawasan itu," ujar Marwi.
Kanit Reskrim Polsek Pasar, Kiagus Muhammad Ali, menuturkan bahwa ada informasi Aldo memang kerap memeras orang pacaran, meminta Rp50 ribu hingga Rp75 ribu.
"Laporan tentang pemerasan ini belum kami terima secara resmi," kata Ali.
Aldo kini ditahan sebagai pelanggar Pasal 351. Pasal tersebut mengatur tindakan penganiayaan, dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |