Rabu, 05 Februari 2025 - 22:12 WIB
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota Makassar, Andi Muhammad Yasir, secara resmi membuka Forum Perangkat Daerah Dinas Pariwisata Kota Makassar di Hotel The Rinra, Rabu (5/2/2025).
Artikel.news, Makassar – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota Makassar, Andi Muhammad Yasir, secara resmi membuka Forum Perangkat Daerah Dinas Pariwisata Kota Makassar di Hotel The Rinra, Rabu (5/2/2025).
Forum ini mengusung tema Pariwisata Berkelanjutan Sebagai Pilar Pembangunan Daerah yang Inklusif. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, anggota DPRD Makassar, perwakilan SKPD, pelaku industri pariwisata, akademisi, dan komunitas pariwisata di Makassar.
Dalam berbagai hal tersebut, Yasir menekankan pentingnya pembangunan sektor pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif.
“Sektor pariwisata bukan hanya sumber pendapatan daerah, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan, melestarikan budaya, serta memberdayakan masyarakat lokal,” ujarnya.
Ia menekankan, Pemkot Makassar terus berkomitmen dalam meningkatkan infrastruktur, kualitas layanan, serta promosi destinasi wisata agar semakin menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Untuk itu, Yasir berharap agar forum ini dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret bagi kemajuan pariwisata Makassar yang berkelanjutan.
“Kita ingin Makassar semakin dikenal sebagai kota wisata yang ramah, berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem menyampaikan, Kota Makassar dari segi wisata bahari, kuliner, hingga budaya dapat berdampak bagi ekonomi biru dan hijau.
“Banyak aspek yang mempengaruhi pariwisata berkelanjutan, termasuk ekonomi biru dan hijau. Kegiatan-kegiatan kepariwisataan diharapkan tidak mampu mendukung ekosistem,” tambahnya.
Menurut Roem, dengan menjaga prinsip rasa tidak enak, manfaat dari sektor pariwisata dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
“Sehingga apa yang kita rasakan saat ini, bisa dinikmati anak cucu kita,” tuturnya.
Untuk itu, Ia mengatakan, pentingnya forum ini untuk menyelaraskan program kerja dinas pariwisata dengan kebijakan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.
“Melalui forum ini, kami ingin mendengar masukan dari berbagai pihak agar strategi pengembangan pariwisata di Makassar lebih efektif. Kita harus memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ungkapnya.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |