Ahad, 06 Oktober 2024 - 22:20 WIB
Ilustrasi siswi SMP.(Foto: Instagram)
Artikel.news, Surabaya - Seorang siswi SMP di Kota Surabaya, Jawa Timur, menjadi korban pemerkosaan bocah sebayanya atau sama-sama masih duduk di bangku SMP.
Korban adalah siswi SMP dari Tegalsari, sedangkan pelaku adalah siswa SMP dari Manukan.
Mereka berkenalan lewat media sosial sekitar Juni 2024 lalu. Perkenalan itu yang menjadi awal tindak asusila yang menimpa Melati (nama samaran_.
Rudapaksa itu membuat korban sangat trauma. Teman-teman sekolahnya yang mengetahui insiden itu, justru melakukan bully terhadap korban. Sampai-sampai korban harus pindah sekolah.
Dilansir dari Suryamalang.com, Ahad (6/10/2024), SL (34) ibu korban menceritakan, kasus ini bermula saat anaknya dan pelaku saling kenal di media sosial.
Anaknya kemudian diajak pergi ke Jalan Tunjungan. Di sana mereka bertengkar, lalu anaknya diajak ke rumah pelaku.
“Anak saya menolak tapi diancam kalau tidak mau (menuruti terlapor) dia disuruh pulang naik ojek online. Karena saat itu anak saya tidak pegang uang, akhirnya anak saya terpaksa (mengikuti kemauan terlapor),” kata SL.
Setelah korban diperkosa, pelaku mengantarkan korban pulang. Ternyata, pelaku diam-diam merekam saat menyetubuhi korban.
Tak disangka video tersebut tersebar setelah korban menolak ajakan berhubungan intim lagi.
"Anak saya itu sampai dibully. Sampai anak saya pindah sekolah," ucapnya.
SL memastikan, meskipun anaknya sudah pindah sekolah namun masih trauma. Sebab di sekolah baru, gara-gara kasus tersebut anaknya masih dihantui bullying.
Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM mengatakan, bahwa kasus ini sudah ditangani Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya dan sudah masuk ke tahap penyidikan.
“Sudah ditangani oleh PPA dan saat ini prosesnya sudah penyidikan. Kasusnya masih terus berlanjut,” ujar Haryoko.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |