Jumat, 21 Juni 2024 - 18:31 WIB
Polisi meringkus Doni (20) yang diduga pelaku pembunuhan terhadap wanita open BO di sebuah kos-kosan di area Paal V, Kota Jambi, pada Sabtu (8/6/2024) lalu.(Foto: Tribun Jambi)
Artikel.news, Jambi - Polisi meringkus Doni (20) yang diduga pelaku pembunuhan terhadap wanita open BO di sebuah kos-kosan di area Paal V, Kota Jambi, pada Sabtu (8/6/2024) lalu.
Doni ditangkap tepat satu minggu setelah peristiwa pembunuhan terhadap wanita bernama Ina (20).
Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Indar Wahyudi mengatakan, Doni adalah pelaku yang menganiaya hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Pelaku diamankan oleh anggota di rumah ibu tirinya di Koto Boyo, kabupaten Batanghari," ungkap Indar, dilansir dari Posbelitung.co, Jumat (21/6/2024).
Unit Reskrim Polsek Kotabaru dan Unit Jatanras Polresta Jambi dalam penangkapan itu dibantu Unit Resmob Polda Jambi.
Pelaku diringkus di kediaman ibu tirinya di Koto Boyo, Kabupaten Batang Hari, Jambi pada Sabtu (15/6/2024) sekitar pukul 04.00 WIB.
"Mendapatkan info tersebut kemudian tim gabungan langsung mengejar pelaku ke Kotoboyo dan disana pelaku berhasil di amankan tanpa adanya perlawanan," jelasnya.
Indar mengungkapkan, kasus penganiayaan yang mengakibatkan wanita open BO tewas ini berawal saat korban membutuhkan uang untuk pulang kampung.
Karena butuh uang, Ina meminta bantuan temannya mencari pesanan di aplikasi MiChat.
"Permintaan korban dipenuhi oleh temannya, melalui akun Michat yang dibuatnya sesaat itu," tuturnya.
Pelaku Doni kemudian memesan korban dan sepakat untuk melakukan layanan hubungan badan. Korban memberikan tarif kencan layanan sebesar Rp400 ribu per jam.
Doni pun menyepakati tarif kencan tersebut dan keduanya juga sepakati bertemu di kamar kos milik teman korban.
"Usai berhubungan intim, pelaku minta tambah main 1 kali lagi karena perjanjian selama 1 jam. Namun saat itu ditolak oleh korban. Korban mau main 1 kali lagi dengan syarat pelaku menambah uang Rp100 ribu," jelas Indar.
Hanya saja permintan korban agar pelaku menambah uang, ternyata ditolak oleh pelaku. Doni yang enggan memberi uang tambahan akhirnya terlibat cekcok dengan korban. Hingga akhirnya timbul niat Doni untuk merudapaksa Ian.
Korban yang tidak terima dengan sikap pelaku kemudian melawan hingga akhirnya pelaku melakukan penganiayaan dan menyebabkan korban tergeletak di lantai.
Pelaku memukul korban menggunakan pecahan keramik hingga membuat korban tidak sadarkan diri. Sebelum kabur, Doni lebih dulu mengambil handphone milik Ina.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |