Kamis, 21 Maret 2024 - 22:46 WIB
Santriwati berinisial AS (19) tega membuang bayi yang baru dilahirkan di teras rumah warga bernama Bisri di Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Ahad (17/3/2024).(Istimewa)
Artikel.news, Kediri - Santriwati berinisial AS (19) tega membuang bayi yang baru dilahirkan di teras rumah warga bernama Bisri di Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Ahad (17/3/2024).
AS mondok di rumah seorang guru ngaji bernama Mustofa, yang lokasinya tak jauh dari lokasi penemuan bayi.
Mustofa menyebut AS baru dua bulan tinggal dan belajar di rumahnya. AS berasal dari Sumatera Selatan dan sebelumnya sempat mondok di Jawa Tengah.
"Dia itu anak dari Sumatera yang mondok di Jawa Tengah. Lalu pindah ke tempat saya, bermukim di rumah saya, sekitar dua bulan setengah," ungkap Mustofa, dilansir dari TribunJakarta.com, Kamis (21/3/2024).
Mustofa mengaku sama sekali tak menyangka kalau AS sedang hamil.
Pada Ahad (17/3/2024) sehabis buka puasa, AS merasakan mulas yang hebat. Lalu di saat santriwati lain menjalankan salat tarawih, AS melahirkan seorang diri.
"Saya sekali tidak menduga, tidak mengira, tadi malam anak itu melahirkan seorang bayi. Lalu sesudah lahir dibuang. Saat itu anak-anak dan santriwati lain sedang tarawih, jadi saya sama sekali tidak mengetahui," jelas Mustofa.
Karena perbuatan tak terpuji AS, Mustofa mengaku dirinya dan keluarga merasakan dampaknya.
"Saya menerima imbasnya, ini saya anggap ujian bagi saya keluarga. Sekarang kasusnya sudah ditangani Kapolres Kediri. Ini saya jelaskan agar tidak menimbulkan fitnah," imbuhnya.
Sementara Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto mengungkapkan kondisi terkini dari bayi malang tersebut.
Ia mengaku terharu saat melihat langsung kondisi bayi yang dibuang oleh ibunya beberapa saat setelah dilahirkan.
"Alhamdulillah kondisi bayi sangat baik. Terus membaik apalagi sudah ditangani dengan tepat di sini (RS Bhayangkara). Informasi yang didapat juga berat badannya naik, sekarang jadi 2,7 kilogram," terang AKBP Bimo.
Sedangkan soal motif dan alasan sang ibu membuang bayinya, AKBP Bimo menyebut masih dalam tahap penyelidikan oleh Satreskrim Polres Kediri.
"Untuk perkembangan masih dalam penyelidikan dan didalami oleh Satreskrim Polres Kediri. Nanti akan kami informasikan apabila sudah ada perkembangan lebih lanjut," jelasnya.
Dari hasil interogasi sementara, AS mengakui bahwa dirinya telah membuang bayi tersebut.
"Selanjutnya ibu dari bayi kami bawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk mendapatkan perawatan," ucap Bimo.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |