Sabtu, 12 Agustus 2023 - 20:19 WIB
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto
Artikel.news, Makassar — Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menilai sikap DPRD Sulsel dewasa dan bijak dengan tidak mengusulkan nama calon Pj Gubernur Sulsel ke pemerintah pusat.
“Saya kira tindakan dilakukan DPRD Sulsel itu tepat sekali. Jangan memberikan usulan," kata Wali Kota Danny Pomanto, dilansir dari Fajar.co.id, Sabtu (12/8/2023).
Menurutnya, DPRD sangat bijak melihat kondisi. Pasalnya jikalau diusul nama Pj Gubernur, namun sampai di pusat, tak adapun terpilih akan membuat malu lembaga wakil rakyat nantinya.
"Nanti diusulkan bukan itu (dipilih), siri - siri (malu - malu) kita. Saya kira itu tindakan yang bijak dan kedewasaan politik, luar biasa bagi teman - teman DPRD Provinsi," jelasnya.
Wali Kota dua periode ini, melihat bahwa dinamika pengusulan Pj Gubernur di DPRD berlangsung cukup panas dalam rapat paripurna, hingga akhirnya tanpa pengusulan, itu merupakan kedewasaan dalam berpolitik.
"Saya respect keputusan itu, walaupun agak panas-panas saya lihat. Tapi saya kira itu proses, itu dinamika. Yang jelas saya respect sekali dengan keputusan DPRD Sulawesi Selatan untuk tidak merekomendasikan nama," ujarnya.
Makanya dari itu, ia pun menyampaikan bahwa dinamika di internal DPRD Sulsel itu, bentuk kedewasaan politik walaupun cukup keras dan cukup bersenggolan.
"Meski begitu, tapi saya lihat itu kematangan politik teman-teman DPRD Sulsel, luar biasa," kata Danny.
Namun, ia berharap Pj Gubernur Sulsel pengganti Andi Sudirman Sulaiman yang berakhir pada 5 September 2023 nanti, memiliki kompetensi yang baik. Serta paham kondisi daerah ini.
"Pj ini saya kira harus orang yang paham Makassar. Paham Sulawesi Selatan. Kedua orang punya integritas tidak pro terhadap satu kelompok. Ketiga orang berani. Sulawesi Selatan ini harus tobarania (pemberani) yang memimpin Sulawesi Selatan. Berani dalam kebaikan," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari memutuskan dalam rapat paripurna untuk tidak mengusulkan nama Pj Gubernur Sulsel.
“DPRD memutuskan untuk tidak mengusulkan tiga nama calon Pj Gubernur Sulsel ke Kemendagri,” kata Andi Ina.
Nama tiga calon Pj Gubernur Sulsel itu seyogyanya paling lambat dikirim 9 Agustus 2023 lalu. Hanya saja nama-nama yang mengerucut di DPRD ada empat nama. Masing-masing fraksi saling mempertahankan jagoannya. Sedangkan yang bisa diusulkan hanya tiga nama.
Sebelumnya, nama calon Pj Gubernur Sulsel mengerucut pada empat nama, yaitu Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Depdagri Bachtiar, Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Menko Polhukam Laksamana TNI AL Abdul Rivai, Staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang hukum Prof Aswanto dan Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kemenpan RB Jufri Rahman.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |