Rabu, 28 Juni 2023 - 19:22 WIB
Ilustrasi perempuan memakai daster.(Foto: Hipwee)
Artikel.news, Sleman - Seorang mahasiswi S2 di Sleman, Yogyakarta, nyaris jadi korban pemerkosaan.
Aksi pemerkosaan itu gagal karena korban memberontak dan berteriak meminta tolong.
Peristiwa terjadi di sebuah indekos di wilayah Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman.
Korban yang berinisial FM (27) mengaku menjadi korban dugaan percobaan rudapaksa di kosan.
Awalnya korban duduk sendiri di lantai kamar sambil menghadap laptop.
Posisi pintu kamar yang sedikit terbuka sekitar 20 centimeter membuat FM terlihat dari luar.
Saat itulah ada yang mengintip FM dari luar yang merupakan seorang laki-laki.
Merasa ada yang mengintip gerak-geriknya korban menengok ke arah pintu. Sontak FM kaget dirinya tahu ada orang yang mengintipnya dari luar.
Laki-laki tersebut hanya diam dan tersenyum seram melihat FM. Selain itu pria misterius itu ternyata membawa celana dalam.
Dilansir dari Tribun Jogja, Rabu (28/6/2023) FM mengaku dirinya langsung sadar jika pria tersebut memiliki niat buruk.
"Saya kaget dan bingung, di situ saya langsung berdiri dan mendekati ke arahnya. Saya menyadari dia ada niat buruk, karena posisi saya di lantai 3 cuma sendiri. Kalau saya tidak kabur, saya lebih bahaya. Saya mendekat, lalu saya dorong dia ke dalam dan saya lari keluar. Tapi posisi saya pakai daster panjang, saya kesandung terus jatuh," jelas FM.
Merasa jiwanya terancam FM langsung lari terbirit-birit keluar kamar. Namun naas dirinya sempat tersandung dan jatuh, dan tangannya bisa diraih terduga pelaku.
Korban yang tak berdaya hanya bisa pasrah hingga tengkuk kepalanya ditarik disodori selangkangan pria tersebut.
Saat pelaku lengah, FM akhirnya memberontak untuk mencoba melepaskan diri.
"Saya berontak, saya berusaha keras melepas tangan saya yang dipegang. Saya dorong lagi orangnya, sambil berusaha lari ke arah tangga (hendak) menuju lantai dua," terangnya.
Korban juga berusaha berteriak kencang meminta pertolongan. Pria itu pun tak kalah cerdas, bahkan berusaha membungkam mulut korban agar tak teriak.
Berusaha agar lepas dari pelaku, korban kemudian berusaha menggigit tangan pria tersebut.
Namun berkali-kali pria tersebut berusaha mendekap lebih kencang bahkan hingga korban dipiting.
"Saya masih sambil berusaha melepas diri, saya terus minta tolong. Lalu rambut saya ditarik dan dijambak. Posisi tangan saya yang berusaha melepas jambakan dipegang tangan dia satunya. Tangan saya yang satu lagi berusaha mendorong dia buat menjauh," katanya.
Setelah suasana sudah gaduh, teriakan FM akhirnya didengar oleh pemilik kos.
Pemilik kos pun mendapati korban masih dijambak dan dipiting pelaku. Hingga akhirnya korban lepas dari penguasaan pelaku dan langsung lari.
"Bapak kos menginfokan orang ini tetangganya dan kenal," kata dia.
Kasus percobaan rudapaksa ini kini sudah dilaporkan korban dan ditangani Polda DIY.
Hal itu dikonfirmasi oleh Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih.
"Masih penyelidikan. Perkembangan nanti akan disampaikan," kata Verena Sri Wahyuningsih.
Kini kasus ini masuk dalam penyelidikan dari pihak Polda.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |