Senin, 26 Juni 2023 - 16:27 WIB
Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Jalan Cakalang, Kelurahan Totakan, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Senin (26/6/2023)
Artikel.news, Makassar -- Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Jalan Cakalang, Kelurahan Totakan, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Senin (26/6/2023)
Gerakan Pangan Murah ini berlangsung serentak di 342 tempat se Indonesia dan berlangsung dua hari mulai 26 hingga 27 Juni 2023. Kegiatan tersebut digelar sebagai antisipasi inflasi (kenaikan harga) yang berimbas pada bahan pangan pokok strategis jelang Idul Adha.
Kadis Ketahanan Pangan Makassar, Mahyuddin mengatakan, GPM serentak itu dilaksanakan dengan harapan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh pangan yang murah menjelang hari raya Idul Adha.
"Jadi kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari 26 dan 27 Juni. Kegiatan ini diadakan serentak se Indonesia sebagai bentuk untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan pangan jelang Iduladha," ujar Mahyudin kepada wartawan, Senin (26/6/2023).
Mahyudin menjelaskan bahwa kegiatan GPM tak hanya untuk memudahkan masyarakat memperoleh kebutuhan pangan, namun juga bertujuan untuk mengendalikan inflasi di Indonesia khususnya di Kota Makassar.
“Jadi tentu dengan adanya kegiatan GPM ini dapat juga memberikan pengendalian terhadap inflasi yang ada di Kota Makassar,” katanya
Mahyudin menyebut, barang komoditi yang dijual di kegiatan GPM kali ini berupa minyak, gula, daging, telur, bawang dan beberapa olahan dari kelompok wanita tani binaan Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar.
"Jadi komuditi yang dijual di sini ada beras, minyak, gula, gula, daging, telur, cabe, bawang dan beberapa olahan dari kelompok wanita tani binaan dari kami dinas ketahanan pangan,” ungkap Mahyuddin.
Lebih lanjut, Mahyudin menambahkan, bahwa pada pelaksananaan GMP serentak ini, terdapat perbedaan harga baik di pasar tradisonal maupun modern.
“Di sini harga dari distributor yang langsung kami jual sesuai distributor. Jadi tentu berbeda dengan harga yang ada di pasar, hematnya untuk minyak itu kami jual dengan harga 27.000 untuk 2 liter dengan harga di pasaran itu harga Rp15.000 perliter,” ujarnya.
Kemudian untuk harga Daging sapi, kata Mahyudin, pihaknya menjual dengan Rp85.000 per kilo, sedangkan di pasaran harga Rp110.000 sampai Rp130.000 perkilo.
“Daging ayam juga ada perbedaan harga pastinya lebih murah di tempat kami di gerakan pangan murah,” terangnya.
Tak lupa, Mahyudin juga menyampikan terima kasih kepada Badan Pangan Nasional atau Bapanas yang telah mengadakan gerakan pangan murah seperti ini. Sebab, dengan melalui kegiatan itu, dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
“Kami berharap semoga dengan adanya kegiatan ini membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dan memperoleh pangan yang lebih murah. Kedua juga membantu untuk mengendalikan harga yang ada di pasaran,” pungkasnya.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |