Jumat, 10 Februari 2023 - 21:21 WIB
Tangkapan layar rekaman CCTV perampok satroni minimarket di Makassar.
Artikel.news, Makassar -- Aksi kawanan perampokan terjadi di salah satu minimarket Alfamidi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Aksi para pelaku terekam kamera pengintai dengan membawa senjata tajam jenis samurai dan menodong karyawan minimarket tersebut.
Kepala Polsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf mengatakan, aksi perampokan tersebut terjadi pada dinihari di Jalan Andi Djemma Kota Makassar. Beruntung dalam kejadian itu tidak ada yang terluka.
"Benar, kejadian jam 3 dini hari dua hari yang lalu Selasa 7 Februari kemarin. Mereka melakukan perampokan di minimarket dengan menggunakan senjata tajam samurai," ujar AKP Yusuf saat dimintai konfirmasi, Kamis (9/2/2022).
Yusuf menjelaskan, bahwa para pelaku yang beraksi dalam perampokan itu lebih dari satu orang dan memiliki peran yang berbeda-beda. Satu orang pelaku bertugas untuk menjadi eksekutor masuk ke dalam minimarket dengan membawa senjata tajam jenis samurai. Sedangkan beberapa rekan pelaku berjaga di luar minimarket.
Saat beraksi, mereka berpura pura masuk seperti customer biasa kemudian tiba-tiba menondong karyawan minimarket itu pakai samurai. Disitu, para kawanannya yang berjaga diluar juga ikut masuk diminimarket tersebut.
"Jadi mereka berlagak seperti customer biasa yang mau belanja. Tapi saat masuk mereka langsung menodong pakai samurai satu meter panjangnya. Setelah satu orang menodong, satu orang lagi kawannya yang lain juga masuk. Dan sisa satu orang di luar berjaga," ungkap AKP Yusuf
Yusuf menuturkan, jika pelaku menodongkan samurai ke leher salah satu karyawan dan mengarahkannya ke luar dari meja kasir. Dalam kejadian itu, pelaku hanya sempat mengambil uang ratusan ribu rupiah dari meja kasir sebelum kabur karena panik akibat mendapatkan informasi dari rekannya di luar yang berjaga.
"Jadi para pelaku ini mengancam kasir di mini market itu tapi tidak sampai melukai. Mereka hanya berhasil mengambil uang sekitar Rp393 ribu lalu kabur karena panik," kata Yusuf
Menurut kronologi yang disusun polisi, pelaku disebut berjumlah tiga orang. Dari rekaman CCTV yang beredar, kata Yusuf, menunjukkan dua orang berjaga di luar, sedangkan seorang lainnya masuk sebagai eksekutor.
"Dari hasil pemeriksaan CCTV mereka memang memakai satu unit kendaraan sepeda motor bonceng tiga. Dua menjaga lawan di luar dan satu yang memakai sajam itu masuk mengancam korban, memaksa untuk menyerahkan uang," ungkap Yusuf.
Yusuf menambahkan, bahwa tim penyidik Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Rappocini saat ini masih menyelidiki kejadian tersebut. Pihaknya tengah mempelajari rekaman CCTV TKP untuk mencari tahu identitas pelaku.
"Saat ini, kami penyidik tengah mempelajari rekaman CCTV di lokasi untuk mencari tahu identitas pelaku. Jadi kita sudah ambil rekaman CCTV pada lokasi tersebut dan sekitarnya untuk mencari dan meringkus para pelaku," terang Yusuf.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |