Sabtu, 04 Februari 2023 - 18:32 WIB
Ilustrasi potret kemiskinan di Jakarta.(Foto: Kompas.com)
Artikel.news, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengaku menemukan anggaran Rp500 triliun untuk program pengentasan kemiskinan diselewengkan.
Menurut Anas, program-program penanganan kemiskinan selama ini tidak sesuai dengan kebutuhan percepatan pengurangan angka kemiskinan di Indonesia.
“Jangan sampai seperti kemarin saya sudah lapor ke Pak Presiden hampir Rp500 triliun anggaran kita untuk anggaran kemiskinan yang tersebar di kementerian dan lembaga, tapi ini tidak inline dengan target prioritas Pak Presiden karena K/L sibuk dengan urusan masing-masing,” ucap Anas dalam acara sosialisasi di Hotel Grand Sahid Jaya, yang dilansir dari Jawapos.com, Sabtu (4/2/2023).
Mantan Bupati Banyuwangi ini mengemukakan, program-program pengentasan kemiskinan yang tidak berdampak dan hanya menghabiskan anggaran dalam jumlah banyak pada akhir tahun. Seperti berupa program rapat-rapat pengentasan kemiskinan di hotel-hotel, hingga hanya sebatas studi banding tanpa adanya kebijakan yang jelas.
“Kalau tidak ke depan ini akan berulang terus. Programnya kemiskinan, tapi terserap di studi banding kemiskinan, banyak rapat-rapat tentang kemiskinan, ini saya ulangi lagi menirukan Bapak Presiden dan banyak untuk program-program yang terkait studi-studi dan dokumentasi tentang kemiskinan sehingga dampaknya kurang,” sesal Anas.
Merespon hal ini, anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera mengaku sangat menyayangkan. Ia pun meminta agar Presiden Joko Widodo tidak mendiamkan hal itu, dan harus segera mengambil tindakan.
“Ini bencana, mesti ada political will yang jelas. MenPAN-RB bisa usulkan pola dan mekanismenya, sayang sekali uang rakyat tidak efektif,” kata Mardani.
Politikus PKS ini memastikan, akan mendalami munculnya dugaan tersebut. Sebab, uang sebesar Rp 500 triliun itu seharusnya dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat.
“Kami akan dalami saat RDP (rapat dengar pendapat) di Komisi II nanti. Pak Jokowi juga mesti ambil tindakan. Bedah dan bereskan agar anggaran Rp500 T ini bisa nendang manfaatnya bagi rakyat,” tegas Mardani.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |