Selasa, 24 Januari 2023 - 18:49 WIB
Seorang pemuda bernama Izhar Mulya Kusuma (22 tahun) di Kota Lubuklinggau, Sumsel, merupakan anak durhaka. Ia tega pemukulan terhadap ibu tiri dan ayah kandungnya. Bahkan ayahnya sampai terjatuh dan meninggal dunia.(Foto: Tribun Sumsel)
Artikel.news, Lubuklinggau - Seorang pemuda bernama Izhar Mulya Kusuma (22 tahun) di Kota Lubuklinggau, Sumsel, merupakan anak durhaka.
Ia tega pemukulan terhadap ibu tiri dan ayah kandungnya. Bahkan ayahnya sampai terjatuh dan meninggal dunia.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi, melalui Kasat Reskrim, AKP Robi Sugara, mengatakan kasus penganiayaan oleh anak terhadap orang tuanya itu terjadi di Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Senin (16/1) sekitar pukul 17.45 WIB.
"Berawal saat pelaku Izar menghampiri ibu tirinya bernama Salamah lalu marah-marah karena mengunci teralis tempat penyimpanan tabung gas," katanya, dilansir dari Kumparan.com, Selasa (24/1/2023).
Salamah ini, Salamah sehari-harinya memang menjual tabung gas 3 Kg. Namun, kerap kali kehilangan tabung gas yang diduga dicuri dan dijual oleh anak tirinya itu.
Selain itu, Izhar diduga kesal karena kunci sepeda motor milik ayahnya juga dipegang oleh Salamah. Di mana sebelumnya Izhar ini pernah menggadaikan sepeda motor tersebut.
"Kesal tidak dapat mencuri tabung gas dan mengambil sepeda motor itu pelaku memukul pinggang ibu tirinya menggunakan kayu," ujar Robi Sugara.
Salamah yang kesakitan lalu berteriak minta tolong kepada Syahruddin yang merupakan suaminya serta ayah dari Izhar. Syahruddin yang marah lalu mengejar anaknya.
"Pelaku ini melawan dan memukul ayahnya menggunakan kayu hingga kejadian itu dilerai oleh tetangganya," katanya.
Namun, bukannya berhenti Izhar justru mengambil batu dan hendak melempar ke arah ayahnya. Melihat itu, Syahruddin berlari dan berupaya menghindar, akan tetapi ia terjatuh hingga tidak sadarkan diri.
"Korban kemudian dibawa ke RS Dr Sobirin untuk mendapatkan perawatan, meski begitu yang bersangkutan akhirnya meninggal dunia karena syok terjatuh dan punya riwayat penyakit jantung," katanya.
Petugas kepolisian yang mendapatkan laporan peristiwa itu langsung turun untuk melakukan penangkapan. Izhar pun mencoba melawan yang mengharuskan petugas melakukan upaya paksa tangan kosong untuk melumpuhkannya.
"Pelaku ini melawan saat akan ditangkap dan sempat terlibat pergulatan dengan petugas sampai akhirnya berhasil dilumpuhkan," katanya.
Izhar berserta barang bukti kemudian diamankan ke Polres Lubuklinggau guna pemeriksaan lebih lanjut. Diketahui kalau yang bersangkutan juga merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan pada tahun 2020 lalu.
"Pelaku juga dianggap meresahkan di lingkungan tempat tinggalnya karena sering terlihat membawa pisau, melakukan pengancaman dan pencurian terhadap warga setempat," jelas Robi.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |