Selasa, 17 Januari 2023 - 11:35 WIB
Seorang perempuan muda asal Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, SNA (15) ditemukan bersimbah darah di gedung serbaguna dekat Balai Desa Sambon, Banyudono, Ahad (15/1/2023).(Foto: Radarsolo.id)
Artikel.news, Sukoharjo – Seorang perempuan muda asal Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, SNA (15) ditemukan bersimbah darah di gedung serbaguna dekat Balai Desa Sambon, Banyudono, Ahad (15/1/2023).
Remaja tersebut diduga mengalami kekerasan fisik oleh sang pacar.
Tak jauh dari lokasi, ditemukan sebongkah batu bata merah. Diduga digunakan pelaku untuk memukul korban. Korban ditemukan tergeletak di belakang gedung dengan darah mengucur di dahi.
Babinsa Desa Sambon, Banyudono Pelda Agus Satoto membenarkan pihaknya menerima informasi penemuan remaja perempuan oleh warga setempat.
Saat itu, dia ditelepon oleh salah seorang warga bernama Parlan. Bahwa ada seorang remaja putri dengan kondisi kepala bersimbah darah. Warga tak berani mengevakuasi korban.
“Dia (Parlan) menemukan korban seorang cewek di belakang kantor balai desa. Karena dia minta tolong dengan suara lirih, kemudian disamperin. Karena warga menghubungi saya, lalu saya ke lokasi, kita tolong korban. Kondisi masih sadar. Masih bicara,” terang Agus, dikutip dari Radarsolo.id, Selasa (17/1/2023).
Dia sempat menanyakan kepada korban, apakah dia masih sadar dan bisa bicara. “Saya tanya, siapa yang melukai adik? Dia bilang pacarnya. Lukanya ya luka terbuka gitu, di jidat atau dahinya. (Kepala, Red) belakang nggak ada (luka). Tapi di depan ini (dahi) lubangnya (luka) ada dua sentimeter, agak dalam itu,” imbuhnya.
Korban sempat mengaku dipukuli dengan batu bata merah. Tidak ditemukan luka lain di tubuhnya. Terkait dugaan pelecehan seksual, masih belum bisa dipastikan.
Agus menegaskan, hal tersebut masih perlu dipastikan dengan pemeriksaan lebih lanjut melalui visum. Korban sempat dibawa ke RS PKU Kartasura, kemudian dirujuk ke RS UNS.
“Itu (korban) dari Sumatera, tapi tinggal ngontrak di Kartasura. Dia masih sekolah. Saat ini sudah ditangani kepolisian,” katanya.
Kapolsek Banyudono AKP Lukman Efendi membenarkan kejadian tersebut. Dia menerima laporan warga dan segera mendatangi lokasi.
Pihaknya lantas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta mengamankan barang bukti yang mengarah pada tindak pidana. Kasus ini dilimpahkan ke unit pelayanan perempuan dan anak Satreskrim Polres Boyolali.
“Ditemukan di belakang gedung serbaguna, sebelah Balai Desa Sambon, Banyudono. Korban mengalami luka-luka terbuka di bagian kepala depan. Barang bukti yang kita amankan batu bata merah. Untuk dugaan pelaku, kami masih penyelidikan. Korban masih dirawat di RS, belum bisa dimintai keterangan,” jelasnya.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |