Artikel.news, Jember - Seorang pengasuh pondok pesantren di Jember Kiai FM diduga melakukan tindak asusila kepada sejumlah santriwati. Pihak kepolisian saat ini sedang menyelidikinya.

Kanit PPA Polres Jember Iptu Dyah Vitasari mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas dugaan asusila tersebut.

Selain itu, pihaknya meminta belasan santri yang berada di pondok pesantren itu melakukan visum di RSD dr Soebandi Jember.

"Untuk hasil visum masih belum keluar sehingga menunggu informasi dari dokter. Sejumlah santri juga kami panggil untuk dimintai keterangan," ujar Dyah, dikutip dari jpnn.com, Kamis (12/1/2023).

Pencabulan santriwati yang dilakukan Kiai FM terungkap seusai istrinya HA melakukan konsultasi ke Unit PPA Polres Jember terkait yang dilakukan suaminya kepada para santriwati.

Kuasa hukum FM, Andi C Putra mengatakan, pihaknya juga menjadi kuasa hukum para santri, baik yang dewasa maupun santri di bawah umur yang diperiksa Polres Jember.

"Orangtua santriwati meminta kami untuk mendampingi pemeriksaan santri di Polres Jember. Hari ini ada tiga santriwati yang dimintai keterangan, satu di antaranya masih di bawah umur," katanya.

Sejauh ini sudah empat santriwati yang melakukan visum. Namun, sebagian orang tua menolak jika semua santri diminta melakukan hal itu sesuai dengan permohonan pihak PPA Polres Jember.

Terkait pemeriksaan Kiai FM yang dijadwalkan pada Selasa sore, Andi mengatakan bahwa kliennya sakit sehingga belum bisa memenuhi panggilan penyidik Polres Jember.