Senin, 02 Januari 2023 - 16:25 WIB
Ilustrasi kantor polisi
Artikel.news, Makassar -- Sungguh pilu seorang istri di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, (Sulsel). Wanita inisial DA itu diberikan pelayanan buruk oleh Kepolisian Sektor Biringkanaya, Kota Makassar.
DA yang saat itu melaporkan jika suaminya telah hilang dan tak kunjung pulang, sang polisi yang menerima laporan malah menertawai dan melontarkan kalimat tak sopan kepada DA.
“Awalnya kan teman saya datang melaporkan suaminya yang hilang. Dan tidak bisa di kontak. Tapi pas ke kantor polisi Biringkanaya melapor justru polisi disana tidak mau buatkan surat laporan. Polisinya cuman ketawai itu teman terus diusir pulang,” kata rekan korban, SH saat ditemui awak media, Senin (2/1/2022).
Dia menjelaskan bahwa, peristiwa tersebut bermula saat suami DA izin berpergian untuk pergi membeli gagang pintu sejak Senin 26 Desember 2022. Semenjak kepergiannya itu, sang suami DA bernama Hagai justru tak pulang-pulang hingga tak bisa lagi dikontak.
“Jadi awalnya suami teman saya ini izin baik-baik dan tidak ada masalah keluarga. Katanya dia mau beli peralatan tukang. Dia juga bawa ponsel tapi sudah ditelpon gak aktif mungkin lowbat. Informasinya dia pergi hanya jalan kaki saja. Tidak membawa kendaraan,” ungkap SH yang menirukan perkataan DA.
Karena sudah panik tak kunjung pulang, sang istri DA kemudian memutuskan untuk melaporkan peristiwa kehilangan suaminya ke Polsek Biringkanaya, pada Selasa 27 Desember 2022. Namun sayang, polisi yang berjaga di Polsek Biringkanaya bukannya memberi simpati, malah menertawai lalu menghina DA.
"Tidak ada laporan polisi yang dibuatkan. Justri ketawa terus menghina,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Biringkanaya Kompol Andi Alimuddin yang dikonfirmasi terpisah tak menampik peristiwa tersebut.
Kata dia, bahwa pihaknya tengah mengusut polisi yang menertawakan seorang wanita, DA saat melaporkan suaminya yang hilang ke Polsek Biringkanaya.
“Benar, sementara kita cari siapa anggota kami yang bersikap ssperti itu dan ngomong begitu,” kata Kompol Andi Alimuddin saat dimintai konfirmasi terpisah
Dia menjelaskan bahwa dari pengakuan DA memang saat itu ia ditertawakan oleh polisi tanpa dibuatkan laporan resmi. Kemudian, DA juga disuruh oleh polisi itu untuk mengganti suaminya yang hilang.
Kendati begitu, Kompol Alimuddin mengaku meminta maaf jika perkataan dari anggotanya itu hanya bersifat candaan. Hanya saja tidak pantas ada perkataan seperti itu, karena situasi dan kondisinya DA sedang membutuhkan pertolongan.
“Laporannya ada anggota kami yang bilang kalau suaminya itu hilang. Terus ada anggota yang katai diganti saja suaminya. Mungkin itu sekedar bercanda tapi situasi dan kondisinya saja tidak dilihat,” katanya
Kompol Andi Alimuddin mengaku akan memberikan sanksi tegas kepada anggota polisi tersebut. Tapi saat ini, dirinya masih mencari petugas yang berjaga saat itu.
“Kalau soal sanksi pasti ada. Cuma masih kita cari siapa itu yang ngomong gituh. Karena yang piket kan itu hari banyak, nanti supaya ditahu siapa yang bilang begitu. Dikroscek dulu toh,” pungkas Kompol Alimuddin.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |