Selasa, 13 Desember 2022 - 18:39 WIB
Artikel.news, Hong Kong - Tiantian Kullander alias TT menjadi perbicangan publik usai ditemukan meninggal secara misterius disebut saat tidur pada 23 November 2022 lalu.
Dikutip dari situs resmi Amber Group, TT berusia 30 tahun dan meninggalkan seorang istri serta seorang putra.
TT merupakan co-founder Amber Group, perusahaan aset digital, termasuk kripto, yang berkantor pusat di Hongkong.
Selain ikut mendirikan Amber Group, dikutip dari Cointelegraph, TT diketahui juga menduduki jabatan direksi pada perusahaan e-sport Fnatic.
TT juga tercatat menjadi salah satu pendiri Keeper DAO, semacam protokol keuangan yang memungkinkan pengguna untuk berdagang, meminjam, dan mempertaruhkan aset digital.
Dilansir dari Tempo.co, Selasa (13/12/2022), yang mengutip CryptoPotato, TT ditemukan meninggal dalam tidurnya. Namun, tidak diketahui secara pasti penyebab kematiannya; apakah karena penyakit atau keracunan. Alhasil, kabar ini menimbulkan spekulasi bagi komunitas kripto.
Sementera itu, perusahaan yang ditinggalkan TT, Amber Group, pernah tercatat bernilai hingga 3 miliar dolar Amerika Serikat atau setara Rp 46,8 triliun.
Namun, pada September tahun ini, Amber Group diketahui memangkas sekitar 10 persen karyawannya untuk bisa bertahan di masa-masa sulit seperti saat ini.
Pada 2019, Tiantian Kullander juga masuk daftar Forbes 30 Under 30 yang mengakuinya sebagai wirausahawan, pemimpin, dan bintang muda paling cemerlang.
Menurut sejumlah sumber, sebelum mendirikan Amber Group, TT juga pernah bekerja untuk Morgan Stanley dan Goldman Sachs, dua perusahaan keuangan ternama di dunia.
Dalam pernyataan resmi di situsnya, Amber Group menyebut bahwa TT telah mengabdikan hati dan jiwanya untuk perusahaan serta memimpin dengan memberi contoh melalui kecerdasan, kemurahan hati, dan kreativitasnya.
“TT adalah pemimpin yang dihormati dan diakui secara luas sebagai pelopor industri ini (industri kripto). Kedalaman pengetahuannya, kesediaannya untuk berkolaborasi, dan keinginannya untuk selalu membantu orang lain menguntungkan banyak perusahaan rintisan (start-up) dan individu,” tulis Amber Group di laman resminya seperti dikutip dari Cointelegraph.
Ucapan belasungkawa juga disampaikan oleh Arthur Cheong, mitra pendiri DeFiance Capital, firma investasi kripto. "Industri ini kehilangan jiwa muda yang cerdas, paling penting, dan berjiwa jiwa baik," tulisnya pada akun Twitter @Arthur_0x pada 25 November 2022.
Salah satu pendiri pasar otomatis, Charm Finance, Tom. C juga menyampaikan belasungkawa atas kematian Tiantian Kullander secara misterius.
"(TT adalah) salah satu orang paling tulus dan paling berbakat yang saya kenal,” cuitnya pada akun @CryptoMa20 pada 25 November 2022.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |