Sabtu, 03 Desember 2022 - 17:55 WIB
Utusan komunitas LGBT dari Amerika Serikat (AS) Jessica Stern yang akan datang ke Indonesia, terpaksa membatalkan kedatangannya.(Foto: Metroweekly)
Artikel.news, Jakarta - Utusan komunitas LGBT dari Amerika Serikat (AS) Jessica Stern yang akan datang ke Indonesia, terpaksa membatalkan kedatangannya.
Pasalnya, kedatangan Jessica Stern ke Indonesia mendapat penolakan dari berbagai pihak.
Salah satu lembaga yang menolak kedatangan Jessica Stern adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI). Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menyatakan, pihaknya menolak dengan tegas recana kunjungan itu.
Dilansir dari Tempo.co, Sabtu (3/12/2022), Jessica Stern ditunjuk langsung oleh Presiden Joe Biden sebagai Utusan Khusus AS untuk memajukan Hak Asasi Manusia Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Queer, dan Interseks (LGBTQI+) pada Juni 2021.
Stern akan mengawasi implementasi Memorandum Presiden 4 Februari 2021 tentang Memajukan Hak Asasi Manusia LGBTQI+ di Seluruh Dunia.
Sebelum bergabung dengan Kementerian Luar Negeri AS, Stern memimpin OutRight Action International, organisasi hak asasi manusia LGBTQI+ global terkemuka, sebagai Direktur Eksekutifnya selama sepuluh tahun.
Stern pernah menjadi peneliti di Human Rights Watch, Ralph Bunche Fellow di Amnesty International, direktur program di Pusat Hak Konstitusional, Human Rights Watch, dan asisten profesor di School of International & Public Affairs Universitas Columbia.
Stern telah menjadi anggota berbagai dewan dan dewan penasehat, termasuk Kelompok Referensi LGBTI dari UNWomen dan Kelompok Penasihat Masyarakat Sipil dari Forum Kesetaraan Generasi.
Stern adalah penerima banyak penghargaan termasuk dari Attitude Magazine, Crain's New York Business, Gay City News, dan Metropolitan Community Church.
Situs pemerintah AS state.gov, menyatakan utusan khusus AS terkait LGBTQI+ Jessica Stern akan melakukan perjalanan ke Vietnam, Filipina, dan Indonesia selama November-Desember 2022.
Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah juga memberikan analogi etika bertamu merespon pemberitaan rencana kunjungan itu.
Sebagai mitra Indonesia, Amerika Serikat dinilai tidak sensitif terhadap budaya Indonesia.
Jubir Kemlu juga menyinggung soal penghormatan dan penghargaan kepada teman yang akan dikunjungi.
Duta Besar Faizasyah mengatakan sebagai teman yang baik dalam etika bertamu seseorang tidak akan membawa sesuatu yang tidak berkenan atau tidak disukai, maupun tidak cocok dengan selera dari teman yang akan dikunjungi.
"Misalnya teman kita tidak bisa mengkonsumsi makanan yang tidak halal akan lah tidak etis, tidak tepat apabila kita membawa sesuatu yang tidak cocok dengan budaya dan tradisi yang ada atau dimiliki teman kita tersebut di situlah peta hubungan teman, saya rasa menjadi satu logika dalam melihat satu permasalahan," ujarnya, dikutip dari Tribunnews.com.
Duta Besar AS untuk Indonesia, Sung Kim lewat pernyataan Kedutaan Besar AS, Jumat (2/12/2022), menyatakan bahwa pihaknya memutuskan untuk membatalkan kunjungan Jessica Stern ke Indonesia.
"Setelah berdiskusi dengan rekan-rekan kami di pemerintah Indonesia, kami telah memutuskan untuk membatalkan Kunjungan Utusan Khusus Stern ke Indonesia," ujar Kim.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |