Senin, 07 November 2022 - 18:59 WIB
Seorang pria pecandu lem di Desa Sukamaju, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) tewas dalam keadaan mabuk lem.(foto: Tribunnews.com)
Artikel.news, Tanah Bumbu - Seorang pria pecandu lem di Desa Sukamaju, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) tewas dalam keadaan mabuk lem.
Sebelum ditemukan tewas, pria berinisial HY (37) itu teriak-teriak seperti orang kesurupan. Mulutnya pun mengeluarkan darah saat ditemukan tewas.
HY terjatuh dan langsung tewas dengan kondisi masih dipengaruhi efek lem.
Warga setempat melihat HY berteriak-teriak bak kesurupan. Ia pun dinasehati untuk menenangkan diri dan diminta kembali pulang ke rumah.
Kepala Seksi Humas Polres Tanah Bumbu AKP Ibrahim Made Rasa mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh istrinya sudah dalam kondisi tergeletak.
"Di sekitar ditemukannya almarhum, ada 4 helai atau lembar plastik terisi lem Fox yang masih baru, bekas dipergunakan," katanya, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (7/11/2022).
Selama ini, ayah satu anak itu diketahui tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Namun, korban memang dikenal memiliki kebiasan menghirup lem Fox. Sehingga, pihak keluarga meyakini korban meninggal akibat menghirup lem.
"Selama ini korban tidak ada mengalami sakit dan tinggal bersama dengan istri dan satu orang anak. Sesuai pengamatan keluarga maupun warga sekitar dan aparat desa, korban memiliki kebiasaan menghisap lem Fox," ungkapnya
Saksi sempat melihat korban berteriak-teriak seperti orang kesurupan sehingga diminta untuk pulang ke rumah.
"Saksi tersebut sempat menasehati korban agar menenangkan diri dan tidak berteriak- teriak. Setelah korban tenang, saksi kemudian meninggalkan korban," jelas Ibrahim Rase.
Setelah kejadian, polisi pun mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
Untuk mengetahui penyebab kematian korban, polisi meminta pihak keluarga agar jenazah korban diotopsi.
Namun, keluarga menolak sehingga jenazah korban langsung dimakamkan.
"Atas permintaan pihak keluarga, jenazah korban tidak dilakukan proses visum dan otopsi dan langsung dilakukan pemandian jenasah untuk dilakukan proses pemulasaran," ujar dia.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |