Sabtu, 22 Oktober 2022 - 21:24 WIB
Ilustrasi bule asal Swedia melapor diperkosa tukang ojek di Bali, beberapa waktu lalu.(foto: Nusabali.com)
Artikel.news, Palu - Seorang perempuan yang merupakan nule asal negara Swiss berinisial ODB (33) nyaris diperkosa dua pria saat sedang berwisata ke Bukit Kawatuna, Palu, Sulawesi Tengah. Peristitwa itu terjadi pada Jumat (14/10/2022).
Kapolresta Palu Kombes Pol Barliansyah mengatakan, korban tiba di Kota Palu dari Kabupaten Toraja, Sulawesi Selatan, pada Kamis (13/10/2022) malam.
Di Kota Palu, Dia tinggal di rumah temannya di BTN Kopri, Kelurahan Perobo, Kecamatan Palu Selatan, sebelum melanjutkan perjalanan ke Kalimantan keesokan harinya.
Saat berada di Palu, korban pamit dengan temanya untuk jalan-jalan ke arah Bukit Kawatuna Palu, Jumat (14/10/2022) Pukul 13.00 WITA.
Rekan korban sempat melarang berjalan sendirian dengan alasan keamanan.
"Namun korban tetap jalan sendiri, dengan alasan hanya keliling di sekitar komplek tempat tinggal temannya. Hanya untuk foto-foto," ujar Kombes Pol Barliansyah, dilansir dari TribunPalu.com, Sabtu (22/10/2022).
Pada saat itu korban berjalan ke arah Bukit Kawatuna dan melewati wilayah BTN Kopri, melintasi jalan setapak dengan kondisi sepi.
Saat di jalan, korban berpapasan dengan dua pria tak dikenal, mengendarai sepeda motor. Kemudian seorang pelaku turun dari motornya dan mendekati korban.
Setelah itu para terduga pelaku mendorong korban ke semak-semak hingga terjatuh dengan posisi terlentang.
"Lalu dua pria itu meraba ke seluruh area sensitif korban dan melorotkan celana korban, korban berteriak," ujar Barliansyah.
"Namun pelaku tidak jadi melanjutkan aksinya, karena melihat pakaian dalam korban terdapat pembalut. Pelaku lalu melarikan diri ke arah atas bukit Kawatuna," tuturnya menambahkan.
Setelah kejadian tersebut, korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke warga sekitar yang tidak jauh dari lokasi.
Kemudian rekan korban menemani untuk melaporkan kejadian percobaan Pemerkosaan itu kepada polisi.
Polisi belum dapat memintai keterangan lebih lanjut, dikarenakan korban telah memesan tiket untuk keberangkatan ke Kalimantan.
"Selain itu masa berlaku Visa korban juga akan segera habis sehingga harus buru-buru kembali. Namun kami tetap melakukan penyelidikan pelaku dan telah melakukan olah TKP," tutur Barliansyah.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |