Kamis, 20 Oktober 2022 - 18:23 WIB
Kasus pembunuhan seorang mahasiswa baru di California College, Amerika Serikat, yang jadi misteri selama 26 tahun, akhirnya terungkap.(foto: Reuters)
Artikel.news, California - Kasus pembunuhan seorang mahasiswa baru di California College, Amerika Serikat, yang jadi misteri selama 26 tahun, akhirnya terungkap.
Mahasiswi bernama Kristin Smart itu menghilang di awal kuliah, dan kasusnya menjadi salah satu kejahatan paling sensasional di negara bagian itu.
Bekas teman sekelas Smart, Paul Flores, ditangkap pada April 2021 dengan tuduhan terlibat pembunuhan mahasiswi itu. Dalam sidang Pengadilan Tinggi Moterey pada Selasa (18/10/2022), juri menyatakan ia bersalah.
Flores, yang kini berumur 45 tahun, terancam hukuman antara 25 tahun sampai penjara seumur hidup, dalam vonis yang akan dijatuhkan 9 Desember mendatang.
"Hari ini, keadilan yang tertunda bukanlah keadilan yang ditolak," kata Jaksa Wilayah Distrik San Luis Obispo Dan Dow dalam konferensi pers, dilansir dari Tempo.co, Kamis (20/10/2022), yang mengutip Reuters.
Juri secara terpisah membebaskan ayah terdakwa, Ruben Flores (81) yang sebelumnya dituduh membantu menyembunyikan tubuh Smart.
Smart, yang berusia 19 tahun ketika hilang, terakhir terlihat berjalan ke asrama di kampus California Polytechnic State University di San Luis Obispo, sekitar 240 km barat laut Los Angeles, sekitar pukul 02 pagi pada 25 Mei 1996. Dia kembali dari pesta di luar kampus.
Jaksa menuduh Paul Flores membunuhnya setelah pemerkosaan atau percobaan pemerkosaan terhadap korban. Jenazahnya tidak pernah ditemukan meskipun polisi mencari di 18 lokasi.
Flores, yang lama menghilang sebelum ditangkap, mengatakan kepada penyelidik bahwa dia telah meninggalkan pesta bersama dengan Smart tetapi kemudian berpisah darinya sekitar satu blok dari asramanya.
Jaksa dan sherif Ian Parkinson keduanya memuji podcast dokumenter 10-bagian, "Your Own Backyard," yang diluncurkan oleh jurnalis Chris Lambert pada 2019 dengan menggali bukti dan saksi baru yang membantu penyelidik memecahkan kasus ini.
Keterlambatan dalam penyelidikan kasus ini mendorong anggota parlemen negara bagian untuk mengesahkan undang-undang yang mewajibkan perguruan tinggi dan universitas untuk berbagi informasi lebih cepat tentang hilangnya siswa dengan polisi di luar kampus.
Menurut laporan surat kabar San Luis Obispo Tribune, Paul Flores tersentak ketika putusan bersalah dibacakan. Ayah korban, Stan Smart, tersenyum dan memeluk ibu korban, Denise Smart, yang menangis.
Pembela terdakwa, Robert Sanger, mengatakan kepada Tribune bahwa "kasusnya masih tertunda," tetapi menolak komentar lebih lanjut. Selama pernyataannya ke juri, Sanger menegaskan "tidak ada bukti pembunuhan."
Persidangan dipindahkan dari San Luis Obispo dalam perubahan tempat yang diminta oleh pengacara pembela karena publisitas praperadilan yang intens seputar penyelidikan.
Sheriff Parkinson bersumpah bahwa kasus ini akan tetap terbuka sampai jasad korban ditemukan dan dikembalikan ke keluarganya.
Stan Smart, berbicara kepada wartawan yang mengikuti persidangan, menyatakan apresiasinya terhadap hasil sidang, tetapi menambahkan, "Tanpa Kristin, tidak ada kegembiraan atau kebahagiaan dalam putusan ini."
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |