Senin, 03 Oktober 2022 - 17:43 WIB
Bocah M Alfiansyah (11) yang selamat dari tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Sedangkan kedua orangtuanya meninggal dunia.(foto: Grid.ID)
Artikel.news, Malang - Kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa TImur, Sabtu (1/10/2022) malam, menyebabkan banyak korban jiwa berjatugab.
Salah satunya yakni pasangan suami istri (pasutri) bernama M Yulianton (40) dan Devi Ratna S (30) yang ikut jadi korban meninggal dunia.
Saat kejadian, pasangan pasutri tersebut sempat mengajak mengajak anak semata wayangnya, yakni M Alfiansyah berumur 11 tahun.
Beruntung, anak yang dibawa pasutri itu diketahui selamat dari tragedi tersebut.
Doni (43), saudara korban, yang ikut menyaksikan laga antara Arema FC versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan menutuekan bahwa keberadaan kedua korban diketahui setelah ditolong oleh orang lain.
"Jenazah sampai rumah sekitar subuh. Rencananya, dimakamkan di TPU Mergan (Kota Malang) satu liang lahat," kata Doni, dilansir Kompas.com, Senin (3/10/2022).
Doni memperkirakan, kedua korban meninggal dunia karena terdesak oleh suporter lainnya yang akan keluar dan menghirup gas air mata.
"Kemungkinan saudara saya ini kemudian jatuh dari tangga tribun. Mukanya sudah membiru pucat. Anaknya minta bantuan ke polisi terus selamat," katanya.
Doni mengatakan, mendiang Devi diketahui baru pertama kali menyaksikan pertandingan Arema FC di Stadion Kanjuruhan. Sedangkan, almarhum Yulianton sudah sering menonton sebelumnya.
Doni mengungkapkan, anak almarhum akan merayakan ulang tahunnya pada November mendatang.
"Orangtuanya (kedua korban) ingin sekali merayakan ulang tahun anaknya sebenarnya," ungkap Doni.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |